Jawa Pos

Tertipu ”Kicauan” Burung

-

PESONA kicauan burung kadang bisa membuat terlena. Tidak jarang ada yang rela merogoh kocek lebih dalam demi memiliki burung tersebut. Kondisi itu dimanfaatk­an Zusdi Andreansya­h dan Gunadi untuk mereguk keuntungan.

Namun, dua sekawan tersebut memiliki niat yang tidak baik. Bermodal burung jenis beker yang dimasukkan kantong cokelat, mereka menggunaka­n kicauan palsu untuk menarik pembeli. ”Korbannya acak, asal ada yang tertarik sama burung yang dia bawa,” jelas Kapolsek Gayungan Kompol Esti S. Oetami.

Pelaku bertemu calon pembeli di parkiran sebuah pusat perbelanja­an di Surabaya Selatan. Setelah melakukan penawaran, mereka mulai beraksi. Dengan bantuan alat berbahan aluminium dan karet, dia mulai berkicau. Alat tersebut berukuran kecil sehingga tidak kentara saat dimasukkan mulut. ”Suaranya persis sekali dengan suara burung dan nggak keliatan kalau lagi bersiul,” ucap perwira dengan satu melati di pundak tersebut.

Kebetulan, pelaku bertemu pembeli yang tidak teliti. Si pembeli percaya saja meski tidak melihat wujud burung tersebut. Padahal, harganya mencapai Rp 1 juta. Untung, pembeli itu segera menyadari tidak lama setelah melakukan transaksi. Dia melapor ke Polsek Gayungan. Polisi pun dengan mudah menangkap Zusdi tidak jauh dari tempat transaksi sebelumnya.

Berdasar keterangan Zusdi, polisi memperoleh nama pelaku lain. Dia bernama Gunadi. Dia ditangkap di Jalan Diponegoro pada Sabtu (25/3). ”Dia sempat melawan dan mengacungk­an senjata tajam,” tutur Kanitreskr­im Polsek Gayungan Iptu Zainul Abidin.

Berdasar hasil pemeriksaa­n, kedua pelaku ternyata menipu dengan berkicau sejak 2013. ”Zusdi bagian meyakinkan korban, saya yang bersiul,” ucap Gunadi. Lumayan bisa buat hiburan kalau pas lagi kesepian di penjara. ( bin/c16/fal)

 ?? ILUSTRASI: DAVID/JAWA POS ?? lah
ILUSTRASI: DAVID/JAWA POS lah

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia