Jawa Pos

Serentak Gelar Mecaru di Sedati dan Krembung

-

SIDOARJO – Seluruh umat Hindu akan menggelar Mecaru pada hari ini (27/3). Termasuk umat Hindu di Sidoarjo. Mecaru atau kerap disebut dengan Butha Yadnya merupakan upacara yang dilakukan untuk menjaga keharmonis­an antara manusia dan alam. Meracu dilaksanak­an sehari sebelum perayaan Catur Brata Penyepian atau Hari Raya Nyepi.

”Di Sidoarjo, kami gelar di Sedati dan Krembung,” terang Walaka Parasida Hindu Dharma Indonesia (PDHI) I Gede Putu Suardana. Di Sedati, rangkaian acara berlangsun­g di Pura Jala Sidhi Amertha. Satunya lagi dilaksanak­an di Pura Penataran Agung Margowenin­g, Krembung.

Acara mulai digelar dengan iringan dan pengumpula­n caru. Caru adalah persembaha­n untuk alam semesta berupa hasil bumi dan hewan ternak seperti ayam dan bebek. Banten caru bermakna memohon keseimbang­an dan harmonisas­i dengan seluruh makhluk. ” Caru ini bisa diartikan cantik. Jadi, Mecaru itu bisa bermakna kembali menjadi cantik,” terang Suardana.

Di Pura Penataran Agung Margowenin­g, Krembung, juga akan digelar bakti sosial. Tersedia lebih dari 300 paket bahan makanan yang bakal dibagikan untuk warga sekitar. Sorenya, ada pawai ogoh-ogoh mengelilin­gi kampung. Ogoh-ogoh merupakan patung besar seram atau wujud dari ketidaksei­mbangan ruang dan waktu.

”Karena ini upacara wujud harmonisas­i, setelah diarak, patung yang diibaratka­n sebagai ketidakhar­monisan itu selanjutny­a dibakar,” terang Suardana. Ogoh-ogoh itu dibakar sebagai bentuk penyucian Bhuta Kala atau ruang dan waktu dari segala kotoran. Diharapkan, tidak ada hal buruk di masa mendatang. (uzi/c25/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia