Pentaskan Putri Salju Versi Bali
SIDOARJO – Aksi panggung 17 anggota tim teater SD Kemala Bhayangkari 10 Porong sukses menghibur penonton. Mereka membawakan cerita berjudul Putri Embun dan Ratu Sokcanweh. Alur ceritanya dimodifikasi dari kisah Putri Salju. Namun, dalam pentas tersebut diceritakan bahwa sang putri merupakan keturunan Bali.
Alysa Dwi Indirasiwi didapuk sebagai sang putri. Rahmat Judo Permady menjadi pangeran yang membebaskan sang putri dari kutukan. Kesan jenaka ala cerita anak-anak begitu kentara dalam pementasan tersebut. Salah satunya saat adegan sang pangeran bernyanyi untuk sang putri bersama para kurcaci. Sontak, Putri Embun terbangun dari tidurnya dan menari dengan genitnya. Hal itu membuat Ratu Sokcanweh yang jahat marah bukan kepalang.
’’Adegan penutup itu sengaja saya buat jenaka supaya anak-anak tetap jadi pemeran yang punya karakter riang, sebagaimana anak-anak pada umumnya,’’ kata Syilfia Lia, pembina kelompok teater tersebut, pada Sabtu (25/3).
Pentas teater itu menjadi pemungkas rangkaian acara unjuk kreativitas di SD Kemala Bhayangkari 10 Porong. Sebelumnya, ada penampilan dai cilik. Ada juga paduan suara dan musik banjari. Tak ketinggalan, ada fashion show dengan tema putri dongeng. Selain itu, ada tarian modern dan tradisional, musikalisasi puisi, serta patrol.
’’Bangga bisa melihat anak-anak usia SD sudah berani tampil seperti ini,’’ puji Kabid Pendidikan SD dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Abdul Munif yang ikut menonton. (via/c7/pri)