Jawa Pos

JAWA BARAT DORONG KONTRIBUSI PENINGKATA­N EKONOMI NASIONAL

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni 47.379.389 jiwa, serta memiliki potensi pariwisata dan budaya yang sangat kaya. Memasuki 2017, Provinsi Jawa Barat kembali melanjutka­n berbagai pembanguna­n infrastruk­tur yang bisa menja

-

karena Jabar merupakan penyangga ibu kota dengan jumlah penduduk yang besar,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pembanguna­n infrastruk­tur yang mulai dijalankan Pemprov Jawa Barat pada 2017, antara lain, jaringan jalan nasional sepanjang 1.789.200 km, jalan provinsi 2.360.580 km, dan jalan kabupaten kota 32.438.659 km. Selain itu, sedang dikebut pembanguna­n Bandara Kertajati di Majalengka yang ditargetka­n beroperasi pada 2019. Juga akan dibangun tiga ruas tol baru. Yakni, yang menghubung­kan Cipali—Bandara Kertajati Majalengka, Cipali—Pelabuhan Patimban Subang, dan tol menuju kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau Jagoratu (Jakarta— Bogor—Palabuhan Ratu). ”Ini rencana ke depan untuk menghemat waktu tempuh,” tegasnya. Pemprov Jawa Barat juga serius membangun serta memperbaik­i 600 jembatan yang telah ada di berbagai titik. Proyek itu menggunaka­n dana APBD Rp 25 miliar. Tahun ini Pemprov Jawa Barat siap menggelont­orkan total belanja Rp 1,2 triliun untuk pembanguna­n infrastruk­tur. Anggaran itu lebih tinggi jika dibandingk­an dengan 2016 sebesar Rp 986 miliar. ”Kami berkomitme­n akan terus memberikan pelayanan dalam percepatan pergerakan ekonomi,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

KONTRIBUSI Jawa Barat terhadap perekonomi­an nasional sangat besar, mencapai 14,33 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, dan menyumbang 60 persen PDB sektor industri manufaktur. Dari sisi investasi, Jawa Barat menyumbang 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitme­n terus membangun infrastruk­tur sebagai aspek penting untuk menggerakk­an ekonomi daerah. Apalagi Jawa Barat memiliki visi ingin menjadi provinsi termaju di Indonesia pada 2025. Terdapat tujuh bidang unggulan yang menjadi sasaran.

Pertama, penyelengg­araan pemerintah­an yang bermutu, akuntabel, dan berbasis ilmu pengetahua­n. Kedua, masyarakat cerdas dan berdaya saing tinggi. Ketiga, pengelolaa­n pertanian dan kelautan yang baik. Keempat, energi baru dan terbarukan serta pengelolaa­n sumber daya air.

Kelima, industri manufaktur, industri jasa, dan industri kreatif. Keenam, infrastruk­tur yang andal serta pengelolaa­n lingkungan hidup yang berimbang untuk pembanguna­n yang berkelanju­tan. Ketujuh, pengembang­an budaya lokal dan menjadi destinasi wisata dunia.

”Pembanguna­n pelabuhan, kereta cepat, tol, dan waduk itu sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan serta mempercepa­t pergerakan ekonomi

”Pokoknya, saya tidak mau dengar lagi ada anak yang mau ke sekolah sampai bergelantu­ngan di jembatan,” Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat

 ??  ?? TURUN KE LAPANGAN : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengawasi perbaikan jalan yang amblas di penghubung Kabupaten Kuningan dengan Cikijing Majalengka pada 23 Februari 2017 lalu.
TURUN KE LAPANGAN : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengawasi perbaikan jalan yang amblas di penghubung Kabupaten Kuningan dengan Cikijing Majalengka pada 23 Februari 2017 lalu.
 ??  ?? DIKEBUT: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau perbaikan jembatan Cisomang di Km 99 Tol Cipularang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 24 Desember 2016.
DIKEBUT: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau perbaikan jembatan Cisomang di Km 99 Tol Cipularang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 24 Desember 2016.
 ??  ?? SINERGI: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendamping­i kunjungan kerja Presiden RI Jokowi Dodo saat meninjau Waduk Jatigede.
SINERGI: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendamping­i kunjungan kerja Presiden RI Jokowi Dodo saat meninjau Waduk Jatigede.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia