Pompa SPBU Terseret karena Pengemudi Tancap Gas
PEKALONGAN – Mengisi bahan bakar minyak memang membutuhkan kesabaran jika tak ingin mengalami kejadian seperti di SPBU Merdeka, Jalan Merdeka, Kota Pekalongan. Salah satu mesin pompa atau dispenser pertalite di SPBU tersebut ambruk karena slang pompa tertarik mobil yang saat itu mengisi BBM.
Berdasar rekaman CCTV di SPBU itu, insiden tersebut terjadi pada Selasa (28/3) pukul 19.17 WIB, bermula ketika Daihatsu Xenia putih bernopol B 1685 CFV hendak mengisi pertalite nominal Rp 50 ribu.
Pengemudi mobil terpantau memberikan uang kepada petugas SPBU di pompa dispenser nomor 2 itu. Selanjutnya, petugas atau operator pompa SPBU yang bersangkutan memasukkan slang nozel pertalite ke tangki mobil.
Pengemudi mobil masuk ke kendaraannya. Lalu, petugas memberikan uang kembalian kepada pengemudi mobil tersebut. Tanpa disadari, si pengemudi langsung tancap gas. Padahal, slang pompa masih terpasang di tangki mobil dan pengisian masih berjalan. Mobil itu baru terisi sekitar Rp 30 ribu.
Akibatnya, dispenser pompa BBM ambruk karena tertarik slang tersebut. Menyadari masih ada slang yang menempel, si pengemudi sempat menghentikan kendaraannya sekitar 5 meter dari posisi semula.
Operator yang bersangkutan segera melepas slang di mobil itu. Namun, begitu slang dilepas, si pengemudi mobil langsung tancap gas melarikan diri ke arah timur saat sejumlah karyawan SPBU panik.
Tri Paryono, manajer SPBU setempat, berdasar keterangan karyawannya, mengungkapkan bahwa saat itu si pengemudi menyerahkan uang pecahan Rp 100 ribu untuk membeli pertalite senilai Rp 50 ribu.
Pihaknya belum bisa menghitung nilai kerugian karena insiden tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa itu.
Sesaat setelah kejadian, pihak manajemen SPBU Merdeka langsung menghentikan pelayanan pengisian bahan bakar minyak selama beberapa jam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Aparat kepolisian dari Polsek Pekalongan Barat dan Polres Pekalongan Kota yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi serta melakukan olah TKP. Selain itu, sejumlah armada mobil pemadam kebakaran disiagakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam perkembangannya, pada Rabu dini hari (29/3), SPBU tersebut kembali melayani pengisian BBM. Namun, dari empat mesin pompa yang tersedia, hanya tiga yang digunakan. Mesin yang sebelumnya ambruk itu belum bisa difungsikan.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. ’’Pengemudi mobilnya masih melarikan diri, belum diamankan,’’ ujarnya. (way/c23/ami)