Ada Seneme di Balik Skors Messi
KEKALAHAN dari Bolivia kian menebalkan fakta bahwa Argentina hanya tim medioker tanpa Lionel Messi. Dalam laga di Estadio Hernando Siles kemarin, Messi memang mulai menjalani skors empat laga dari FIFA. Padahal, kapten Argentina itu ikut datang bersama rombongan.
Dari 14 laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol, tercatat delapan kali Argentina tidak diperkuat Messi. Hasilnya, tim berjuluk La Albiceleste tersebut hanya mencatat sekali menang, empat seri, dan tiga kalah. Sebaliknya, enam kali diperkuat La Pulga (Si Kutu), julukan Messi, Argentina menang lima kali dan hanya sekali kalah.
Karena itu, terkait dengan skors yang diterima Messi, AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) siap mengajukan banding. Bahkan, publik dan media Argentina menuding ada konspirasi di balik sanksi untuk superstar Barcelona tersebut. Yakni, ada upaya menjegal Argentina untuk lolos ke Piala Dunia 2018.
Pelatih Argentina Edgardo Bauza mengakui, ada yang aneh dengan sanksi Messi. ’’Ketika rumor kemudian menjadi ketetapan, semua konsentrasi akan terpecah,’’ jelasnya kepada Sky Sports.
Menurut Bauza, protes Messi kepada asisten wasit Emerson Carvalho saat laga versus Cile (24/3) bukan pelanggaran besar. Tidak ada kartu kuning yang diberikan kepada Messi.
Carvalho dalam pengakuan kepada juga tak tahu Messi mengumpat kepadanya. ’’Saya tak mendengar kata-kata kasar keluar dari Messi atau dari orang lain kepada saya selain hanya komplain normal pemain (dengan mengangkat tangan). Seandainya saya mendengar ada ucapan ofensif kepada saya, saya tentu akan bertindak sesuai dengan regulasi permainan,” katanya.
Ketua Komite Wasit Conmebol Wilson Seneme pun balik menjadi sasaran. Seneme yang berasal dari Brasil itu dituding melebihlebihkan laporan tentang insiden antara Messi dan Carvalho, termasuk mengirim video insiden keduanya dengan angle yang menyudutkan Si Kutu. dra/c23/dns)