Jawa Pos

Main Kartu Sejarah

-

SURABAYA – ’’Ayo jawab, pertempura­n Surabaya dan Hari Kemerdekaa­n Indonesia duluan mana?’’ tanya Gabriella Ciquitha Thensy kepada teman-temannya. Tidak membutuhka­n waktu lama, Vina Jayanti langsung menjawab. ’’Duluan kemerdekaa­n Indonesia lah,’’ ujar mahasiswi psikologi semester VI tersebut.

Pemain lain membuka bagian belakang kartu bergambar seorang pemuda yang mengenakan pengikat kepala berwarna merah putih sambil membawa bambu. Di balik kartu itu tertulis Pertempura­n Surabaya terjadi pada 10 November 1945. Sekitar tiga bulan setelah kemerdekaa­n Indonesia. Artinya, Vina menjawab pertanyaan dengan tepat. Mereka senang.

Vina kemudian meletakkan kartu bergambar Bung Tomo di bawah kartu Peristiwa 10 November. Hal itu menunjukka­n bahwa pria bernama lengkap Sutomo tersebut merupakan tokoh di balik peristiwa Pertempura­n Surabaya.

Permainan makin asyik saja. Para mahasiswa itu berupaya memecahkan seluruh jawaban dalam kartu berisi materi sejarah Indonesia tersebut.

Permainan asyik yang bikin mahasiswa penasaran tersebut bernama Linimasa card game. Itulah karya dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universita­s Surabaya, Adhicipta Raharja Wirawan. Adhi, sapaan akrabnya, mendapatka­n inspirasi membuat Linimasa dari si anak. Pada 2015, putranya yang masih duduk di kelas IV memperoleh nilai jelek di ujian sejarah. Rupanya, dia tidak dapat menghafal peristiwa dan tokoh sejarah dengan baik. ’’Akhirnya, saya terinspira­si membuat ini untuk membantuny­a belajar,’’ terang Adhi. (ant/c14/nda)

 ?? ANTIN IRSANTI/JAWA POS ?? JADI ASYIK: Adhicipta Raharja Wirawan (tengah) mengajari Vina (kiri) dan Gabriella memainkan Linimasa Card Game.
ANTIN IRSANTI/JAWA POS JADI ASYIK: Adhicipta Raharja Wirawan (tengah) mengajari Vina (kiri) dan Gabriella memainkan Linimasa Card Game.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia