Ribuan Siswa Ikuti Doa Bersama
SIDOARJO – Ribuan pelajar SMA/ SMK/MA, baik negeri maupun swasta, kemarin (29/3) memenuhi Masjid Agung Sidoarjo. Mereka hadir untuk mengikuti doa bersama guna menghadapi ujian nasional (unas) yang berlangsung minggu depan
Para siswa itu berharap diberi kemudahan dalam menghadapi ujian kelulusan tersebut.
Pukul 08.00 sejumlah pelajar mulai berdatangan menuju Masjid Agung Sidoarjo. Dengan berseragam sekolah masing-masing, mereka duduk membentuk barisan. Selang setengah jam, rombongan pejabat pemkab masuk masjid. Dalam rombongan, tampak Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Mustain Baladan, serta Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sidoarjo Fahrizal Mu’afi.
Doa bersama itu dipimpin Rais Syuriah PC NU Sidoarjo KH Ahmad Rofiq Sirodj. Selama sejam, siswa diajak memanjatkan salawat Nabi serta melantunkan doa-doa kepada Tuhan. Suasana terasa khidmat. Seluruh peserta tampak khusyuk mengikuti acara tersebut.
Salah seorang pelajar adalah Irvan Virdiansyah. Menurut siswa SMK PGRI 2 Sidoarjo itu, doa bersama sangat membantu kesiapannya dalam menghadapi unas. ”Kalau mengerjakan soal, saya siap. Namun, mental juga perlu disiapkan,” tutur pemuda 18 tahun tersebut.
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan, acara tahunan berupa doa bersama itu sangat penting. Tujuannya, menyiapkan mental pelajar sebelum menghadapi tes akhir minggu depan. ”Doa tersebut bertujuan memotivasi serta menguatkan mental siswa,” ungkapnya.
Menurut dia, kesiapan mental siswa sangat penting dalam unas. Terkadang, lanjut dia, pelajar mudah down, bahkan stres ketika menghadapi ujian. Alhasil, proses belajarnya terganggu. Karena itu, murid butuh suntikan motivasi. ”Ya, lewat doa bersama ini, siswa bisa berpasrah diri kepada Tuhan serta mengharapkan hasil terbaik untuk ujiannya,” terangnya.
Ketua PC IPNU Sidoarjo Fahrizal Mu’afi mengungkapkan, kegiatan doa bersama itu sudah digelar sepuluh tahun terakhir. Setiap tahun, jumlah peserta bertambah. Semula, pihaknya menargetkan 3.000 siswa mengikuti kegiatan tersebut. ”Namun, saat hari H, jumlahnya bertambah sekitar 4 ribu siswa,” ucapnya.
Dia berharap doa bersama itu menjadi bekal siswa dalam menghadapi ujian. Keberhasilan dalam mengerjakan ujian tidak hanya didukung dari segi kecakapan pelajar. Namun, faktor mental serta spiritual juga berpengaruh. ”Kami berharap teman-teman mampu menyinergikan ilmu dan mental spiritual,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Sidoarjo Mustain Baladan menyampaikan bahwa siswa Sidoarjo siap mengikuti unas. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seluruh sekolah siap menerapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Untuk menyukseskan UNBK, dikbud sudah melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya, sekolah rajin menyelenggarakan tryout. ”Siswa siap menghadapi UNBK,” tegasnya.
Kesiapan sekolah juga diperhatikan. Dikbud telah mengecek ketersediaan komputer di setiap sekolah. Untuk SMA/SMK/MA serta SMP, sarana dan prasarana telah tercukupi. Bagi sekolah yang kekurangan komputer, pihaknya mengimbau untuk bekerja sama dengan sekolah lain yang lintas jenjang. Misalnya, SMP yang kurang komputer bisa menggunakan komputer SMA. ”Hal itu bisa dilakukan karena hari ujiannya kan tidak sama,” paparnya.
UNBK bakal digelar berjenjang. SMK memperoleh giliran pertama, yakni pada 3–6 April. Ujian SMA diselenggarakan pada 10–13 April. Sementara itu, ujian SMP/MTs dilaksanakan pada 2–8 Mei. Jumlah SMA yang ikut UNBK mencapai 66 sekolah, 78 SMK, dan 32 MA. Untuk SMPN, ada 165 sekolah, 61 MTs, 3 SMP terbuka, dan 15 sekolah paket B. (aph/c16/hud)