Tip untuk Penderita Flu
SIDOARJO – Flu termasuk salah satu penyakit yang mudah menyerang siapa saja. Tak peduli anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Membeli obat flu juga gampang. Tidak hanya terbatas di apotek, di toko atau warungwarung terdekat pun ada obat flu. Padahal, mengetahui cara tepat untuk memilih obat flu sesuai gejala adalah hal mutlak.
Sejatinya, flu merupakan infeksi oleh virus influenza yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Penularan virus itu sangat gampang. Yakni, ada kontak dengan mukosa atau jaringan kulit hidung penderita flu. Bisa juga melalui kontak langsung dengan tangan penderita flu.
Kepala Bidang Penunjang Medis dan Nonmedis RSUD Sidoarjo Citra Ermawati Apt menyatakan, flu sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya apabila penderita mampu meningkatkan daya tahan tubuh. ”Tidur yang cukup, asupan gizi yang baik, dan banyak minum air putih, itu sudah bisa mengembalikan kekebalan tubuh terhadap virus flu,” ungkapnya
Perempuan 53 tahun itu juga menjelaskan, banyak tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menangkal virus flu agar tidak menjangkiti tubuh. ”Yang paling gampang tapi sering dilupakan itu ya cuci tangan sesering mungkin,” tegas Citra.
Tentu saja sabun cuci tangan yang digunakan harus memiliki kandungan disinfektan atau penghilang kuman. Jika kebiasaan cuci tangan yang benar itu rutin dilakukan, hampir bisa dipastikan virus flu akan sulit menyerang tubuh. Selain itu, meminum banyak air putih dan suplemen imunitas bisa membantu.
Bagaimana dengan buah? ”Buah sih semua boleh. Bagus banget malah. Cuma, ada beberapa orang yang malah serangan flunya disertai radang tenggorokan kalau kebanyakan,” imbuhnya.
Citra menambahkan, ada beberapa langkah yang harus dicermati saat terkena flu. Terutama saat memilih obat. Yang paling penting adalah kesadaran si penderita untuk segera sembuh dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. ”Kalau flu, ya harus pakai masker,” jelasnya. Nah, pemakaian masker itu harus sekali pakai. Alasannya adalah higienitas.
Kedua, lanjut dia, cerdas memilih obat. Menurut Citra, obat itu terdiri atas obat bebas, obat bebas terbatas, serta obat keras. Nah, kebanyakan obat flu memang masuk kategori obat bebas. Namun, tidak berarti bisa asal pilih. Membeli obat yang zat aktifnya disesuaikan dengan gejala adalah langkah paling tepat.
Citra menyatakan, pasien flu perlu mengenali gejala yang dirasakan. Apakah flunya disertai batuk, demam, nyeri otot, hidung tersumbat, atau yang lain. ”Jadi, membaca zat aktif apa yang ada dalam kandungan obat itu sangat perlu,” katanya. Misalnya, jika yang dibeli adalah kaplet parasetamol atau ibuprofen, berarti gejala flunya disertai nyeri dan demam. Karena itu, saat dikonsumsi, obat tersebut tidak boleh digabung dengan obat sejenis. Yakni, yang mengandung analgesik dan antipiretik. Beda lagi kalau gejala flu disertai hidung tersumbat. Obat flu paling tepat ialah yang mengandung dekongestan atau zat aktif yang bersifat mengurangi alergi dan hidung tersumbat akibat pembengkakan mukosa hidung. (via/c10/hud)