Didemo Lagi, Betoyo–Manyar Diperbaiki
BBPJN Targetkan Selesai 20 Hari
GRESIK – Sampai jalan benarbenar diperbaiki, warga di sekitar Jalan Raya Betoyo–Manyar siap berunjuk rasa tanpa henti. Mereka tetap menuntut segera ada solusi bagi jalan pantura yang kini berdebu seperti gurun pasir itu.
Kemarin (29/3) warga lagi-lagi turun ke jalan untuk melakukan protes di pertigaan Jalan Raya Betoyo. Massa berkumpul sejak pukul 08.30. Mereka membentangkan puluhan spanduk bernada kecaman. ’’Intinya, kami minta jalan itu segera diperbaiki,” kata Kepala Desa Betoyokauman M. Ali Mansur yang memimpin aksi.
Aksi massa yang melibatkan kaum ibu-ibu tersebut hendak menutup jalan itu. Rencananya, jalan tersebut diblokade dengan tenda pesta. Namun, aparat Polsek Manyar langsung bergerak menghalau massa agar tidak mendirikan tenda di tengah jalan. Apalagi, pagi kemarin, kemacetan terjadi karena banyak pengguna yang berangkat kerja. ’’Syukurlah massa bisa memahami. Sebab, itu akses utama jalan nasional,” papar Kapolsek Manyar AKP Rian Septia Kurniawan. Puas menyampaikan aspirasi, massa berangsur-angsur bubar pukul 09.30.
Aksi warga langsung memperoleh respons dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII. Instansi kepanjangan tangan pemerintah pusat itu mengubah rencana pengaspalan kawasan Jalan Raya Be toyo– Manyar. Sebe- lumnya, pengaspalan dijadwalkan dilakukan setelah proyek pengurukan agregat A dibayar. Kini BBPJN VIII menetapkan pengaspalan dilaksanakan setelah perbaikan tuntas dilakukan di lokasi.
Sebelumnya, BBPJN VIII akan melakukan pengaspalan setelah membayar proyek darurat yang dikerjakan pada awal 2017 tersebut. Nilai proyek itu mencapai Rp 4 miliar. Pembayaran harus melalui dua langkah. Yaitu, tes konstruksi dan penyertaan bukti bahwa kondisi saat itu darurat. Dua syarat tersebut merupakan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Akibatnya, pembayaran tak kunjung tuntas. Hasil pengurukan selama proyek darurat akhirnya rusak karena tetap dilewati. BBPJN VIII mulai memperbaiki kerusakan itu.
Menurut rencana, pengerjaan per hari ditargetkan 300 meter untuk setiap jalur. Dibutuhkan sekitar 16 hari. ” Untuk amannya, kami menargetkan pengerjaan tuntas dalam 20 hari, ’’ ujar Kepala Satuan Kerja Metropolitan I Yudi Widargo.
Setelah perbaikan, lanjut dia, tahap selanjutnnya adalah pengaspalan. BBPJN VIII tidak menunggu masa pembayaran proyek pengurukan agregat A tuntas. Pertimbangannya, kondisi jalan cepat rusak apabila tidak segera diaspal. ”Karena itu, kami lakukan lebih awal,’’ tandasnya. (mar/riq/c16/roz)