Tarik Senjata yang Izinnya Mati
BLITAR – Sebanyak 12 pucuk senjata api (senpi) jenis revolver milik anggota Polres Blitar Kota dan polsek jajaran ditarik atau dikandangkan kemarin (5/4). Masa berlaku izin pinjam pakai senjata tersebut telah habis alias mati.
Belasan senpi itu ditarik saat pemeriksaan berkala kemarin. Selain izin senpi yang mati, petugas dari satuan profesi dan pengamanan (propam) dan bagian operasional menemukan senjata yang kurang terawat. Mulai kebersihan sampai fungsi senjata yang harus diservis.
’’ Yang kami temukan tadi (kemarin, Red), fungsi senjata sudah tidak lancar. Misalnya, bagian isi peluru yang jika diputar tidak normal lagi,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polres Blitar Kota Kompol Mujito kemarin.
Dia menyatakan, penarikan senjata tersebut merupakan prosedur yang wajib ditaati setiap anggota Polri, khususnya pemegang senpi. Apabila ingin kembali mendapatkan dan memegang senpi, anggota harus mengikuti tes psikologi. ’’Ya, untuk memperpanjangnya, anggota harus tes psikologi dulu. Kalau tidak tes, tidak bisa,” ucap perwira dengan satu melati di pundak itu.
Sebanyak 58 senjata yang diperiksa merupakan pistol jenis revolver berisi enam peluru. Selama ini, senjata-senjata tersebut dibawa petugas dari sejumlah satuan. Baik penyidik, tim buser, maupun intelijen.
Pengecekan dilakukan dengan mencopot seluruh bagian pistol. Mulai pemantik hingga peluru. Petugas propam turut mendampingi untuk memperlancar pengecekan. Tujuannya, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Biasanya tes diadakan langsung oleh tim dari Polda Jatim. Kegiatan itu mirip seperti tes psikologi yang digelar beberapa waktu lalu di GOR Soekarno-Hatta.
Tes psikologi tersebut bertujuan menentukan kelayakan anggota pemegang senpi. Jika dinyatakan tidak lolos, anggota tak diperbolehkan memegang, apalagi memiliki senpi.
Masa berlaku izin pakai senpi adalah setahun. Begitu masa berlaku itu habis, anggota menjalani tes psikologi sebagai syarat untuk bisa kembali memegang senpi. Tes tersebut harus dilakukan di polda. ’’Anggota bisa langsung datang ke polda untuk menjalani serangkaian tes,” imbuh polisi ramah itu. (sub/ziz/c18/diq)