Jawa Pos

Bus Bantuan Itu Jadi Besi Tua

-

PEKANBARU – Bak kuburan bangkai mobil tua. Di salah satu sudut Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), terparkir belasan bus yang keropos. Dinding-dindingnya berkarat dan berlumut. Rumput ilalang menghiasi sisi-sisi kendaraan yang pernah menjadi armada transporta­si umum di Pekanbaru tersebut.

Sebelas unit bus yang terparkir di sana. Bus-bus tua itu tidak terpakai lagi. Sudah rusak. Enam unit bus Trans Metro Pekanbaru berukuran besar. Bus warna kuning berpadu biru itu terparkir di dalam terminal tersebut.

Meski kendaraan itu terlihat keropos, bangkubang­ku penumpang masih lengkap. Hanya, dalam mobil itu berantakan. Ban juga terpasang baik di kaki-kaki mobil.

Tiga unit bus Trans Metro Pekanbaru berwarna kuning biru lainnya terparkir di luar terminal. Namun, kondisi bus-bus itu lebih parah daripada bus yang sama di dalam terminal.

Ada yang tidak memiliki ban lagi. Ada juga bannya terpasang, tetapi kempis. Pintu penumpang rusak. Kursi-kursi bagian dalam tidak lengkap lagi. Kakikakiny­a terlihat ditopang dengan dongkrak.

Lalu, tiga unit lagi adalah bus kota ukuran menengah. Kondisi bus berwarna kuning polos itu hancur. Kaca-kacanya pecah. Bangku-bangku penumpang robek. Loteng mobil copot. Catnya mengelupas. Dindingnya ditumbuhi lumut.

Bukan hanya itu. Tumpukan bus tersebut terkadang juga dijadikan tempat buang air kecil oleh orangorang di sana. Di samping kendaraan ditumbuhi semak belukar. Akibatnya, di sekitar bus mengeluark­an bau yang tidak sedap.

Memang saat siang hari ramai di sana. Ada pasar kaget sehingga banyak warga yang berjualan kebutuhan harian. ’’Banyak orang yang buang air sembaranga­n di sana. Kan tempatnya agak tersembuny­i,’’ ujarnya.

Bus-bus tua yang tertumpuk, menurut dia, sudah ada sejak tiga tahun lalu. Awalnya, bus-bus itu diparkir di bagian depan terminal. Namun, dua tahun terakhir kendaraan tersebut dipindahka­n ke belakang.

Kepala UPT Pengelolaa­n Angkutan Perkotaan (PAP) Dinas Perhubunga­n Kota Pekanbaru Wisnu Haryanto tidak menampik adanya belasan kendaraan yang keropos itu. Betapa tidak, lanjut dia, kendaraan tersebut dibiarkan begitu saja, kena hujan dan panas bertahun-tahun.

’’Sembilan bus yang ada di sana adalah bekas bus Trans Metro Pekanbaru yang sudah rusak. Kondisinya tidak memungkink­an lagi untuk beroperasi. Tidak layak pakai,’’ katanya kemarin (5/4).

Menurut dia, sembilan unit bus itu bagian dari 20 unit bus bantuan pemerintah pusat pada 2008. Pada 2012, sebanyal 20 unit kendaraan itu tidak beroperasi lagi. Hanya diparkir. Sebab, bus di Pekanbaru saat itu dikelola oleh PD Pembanguna­n Kota Pekanbaru. PD tersebut hanya menggunaka­n bus menengah yang disewa. (syahrul/*4/c4/ami)

 ??  ?? MANGKRAK: Bus Trans Metro Pekanbaru dibiarkan hingga berkarat di dalam Terminal Akap Jalan Nangka Ujung, Pekanbaru. ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS/JPG
MANGKRAK: Bus Trans Metro Pekanbaru dibiarkan hingga berkarat di dalam Terminal Akap Jalan Nangka Ujung, Pekanbaru. ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS/JPG

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia