Panik Jelang Duel Klasik
HOFFENHEIMH – An drej Krama ric, tampak nya, mem mang ber jod doh dengan BayernBa Mu enchen chen. Ketika membuat deb debut di Bundesligali ga pada Janu Januari ta hun lalu, lawan pertamanya adalah Bayern. Nah, kemarin bomber 25 tahun itu berhasil menjebol gawang Bayern di Rhein- NeckarArena. Gol Kramaric pun memas ti kan kemenangan 1- 0 Hoffenheim atas tamunya. Itu juga menjadi kemenangan ke100 Hof fenheim di kancah Bundesliga.
’’Bola mendatangi saya. Itulah momen inspirasi bagi saya dan tentu saja saya bahagia dengan gol tersebut,’’ kata Kramaric dalam situs resmi Bundesliga kemarin.
Tambahan tiga angka kemarin melesatkan Hoffenheim ke posisi ketiga klasemen dengan koleksi 51 poin. Mereka hanya ter tinggal satu poin dari RB Leipzig yang menghuni peringkat kedua.
Sementara itu, Bayern masih perkasa di puncak klasemen dengan koleksi 65 poin. Namun, Carlo Ancelotti selaku der trai
ner Bayern tetap cemas. Sebab, jadwal berat sudah menghadang Bayern setelah kekalahan oleh Hoffenheim kemarin. Sabtu mendatang (8/4), misalnya, mereka harus menjalani Der Klassiker atau duel klasik menghadapi Borussia Dortmund di ajang Bundesliga. Lalu, Kamis pekan depan (13/4) mereka menghadapi rival klasik di Ero- pa, Real Madrid, pada leg perta ma perempat final Liga Champions. Tiga hari kemudian, Ancelotti dan pasukannya melawat ke markas Bayer Leverkusen. Setelah itu, mereka harus melawat ke Santiago Bernabeu untuk menjalani leg kedua perempat final Liga Champions (19/4).
’’Kami terkejut dengan permainan Hoffenheim. Pertahanan kami kurang terorganisasi,’’ keluh Ancelotti sebagaimana dikutip ESPN.
Pernyataan Ancelotti itu jelas merupakan sindiran pedas buat bek Mats Hummels. Apalagi, Hummels kemarin menorehkan catatan 250 penampilan di Bundesliga.
’’Kami punya beberapa kesempatan buat mencetak gol. Namun, segala upaya kami tak berhasil dan inilah sepak bola,’’ ujar pelatih asal Italia itu.
Sebaliknya, arsitek Hof fenheim Julian Nagelsmann merayakan kemenangan timnya dengan penuh sukacita. Apalagi, itu merupakan ke menangan pertama atas Bayern dalam sembilan tahun atau dalam 18 pertemuan terakhir.
Anekdot soal sosok dua pelatih pun muncul. Saat Nagelsmann lahir pada 1987, der trainer Bayern Carlo Ancelotti sudah meraih satu trofi Serie A dan empat gelar Coppa Italia sebagai pemain. ’’Kami menunjukkan performa yang bagus pada babak pertama. Saya meminta tim bermain dengan berani dan mereka memenuhinya,’’ tutur pria kelahiran Landsberg am Lech tersebut.
(dra/c19/bas)