Optimistis Pertajam Rekor di Kejurnas
JAKARTA – Perenang Indonesia yang disiapkan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 akan kembali turun di gelanggang dalam ke juaraan renang nasional ( kejurnas) di Palembang, 19–23 April mendatang. Pada event tersebut, PB PRSI yakin para perenang pelatnas bisa mempertajam rekor masing-masing sebelum tampil di Islamic Solidarity Games (ISG) Mei mendatang.
Kabidbinpres PB PRSI Wisnu Wardhana menerangkan, serangkaian program yang disiapkan nanti memang semata ditujukan untuk memperbaiki prestasi di SEA Games. ”Dari ajang se-Asia Tenggara itu pula, kami bisa menilai potensi di Asian Games tahun depan,” katanya.
Total ada sembilan rekornas yang bisa dipertajam saat skuad Indonesia tampil di ajang Singapore National Age Group (SNAG) Swimming Championships bulan lalu. Salah satunya, yang dipecahkan Azzahra Permatahani di nomor 400 meter gaya ganti putri.
Saat itu Azzahra mencatatkan waktu 4 menit 53,99 detik. Dia mempertajam waktunya sendiri yang sebelumnya dipecahkannya di Asian Championship di Jepang tahun lalu. Meski demikian, mengacu persaingan di level SEA Games, rupanya, itu masih akan berat buat Zahra.
Hal tersebut diakui pula oleh Wisnu. Namun, Wisnu masih percaya, dengan usia yang masih belia, 15 tahun, dunia renang Indonesia tinggal menunggu waktu supaya dia bisa lebih matang. ”Kami juga tidak tinggal diam. Kami sudah menyiapkan proyeksi jangka panjang buat perenang potensial,” sebutnya.
Semantara itu, Azzahra menyebutkan bahwa dirinya masih terpacu untuk memperbaiki catatan waktunya. ”Zahra punya misi besar, bisa mendulang medali di SEA Games. Tapi, butuh kerja keras,” ungkap perenang Riau di PON XIX/2016 tersebut.
Hal yang sama tengah diupayakan I Gede Siman Sudartawa. Perenang yang kini tercatat sebagai wakil DKI Jakarta itu juga sempat memecahkan rekornas di nomor 50 meter putra. Dia memecahkan rekor atas namanya sendiri dengan lebih cepat 0,02 detik menjadi 25,15 detik. Siman juga masih diharapkan bisa mendulang medali emas di SEA Games Malaysia 2017. (nap/c24/ady)