Jawa Pos

Musik Merupakan Senjata Paling Ampuh

Sanggar Teras Warna mengubah Kaliasin semakin manis. Kampung yang suram kini berubah humanis. Meskipun, di kiri dan kanannya, gedung tinggi mengimpit dengan cara yang sadis.

-

SAMAR-SAMAR tembang syahdu mengisi kekosongan di gang selebar 1 meter itu. Dempetan rumah-rumah seolah tak menciptaka­n celah. Hanya ada pintu rumah yang dibatasi jalan paving.

Lebih jauh ke dalam, suara rancak jimbe semakin keras. Sembilan orang berdiri sambil memegang alat musik. Santai. Sesekali raut muka mereka berubah sesuai entakan jimbe. Seseorang dengan lantang bernyanyi dan sangat menjiwai.

Terlihat di balik pagar tembok setinggi 0,5 meter, dua buah etalase buku dengan tinggi 2 meter menutupi suara celoteh anak. Sesekali terdengar suara perempuan memandu anak-anak itu untuk fokus. ”Ayo diperhatik­an, Adik-Adik,” ujar seorang perempuan ayu berjilbab. Bercanda dan belajar bersama tujuh anak.

Di depan rumah sebuah tulisan berbunyi Sanggar Teras Warna.Tersusun dari kayu berwarna cokelat

Sayangnya, belum lama dibuat dan disahkan gubernur, regulasi baru itu akhirnya gantian mendapatka­n protes dari para pelaku usaha taksi online. Mereka menilai sejumlah aturan tersebut merugikan.

Bahkan, muncul pesan berantai soal rencana penolakan paguyuban-paguyuban driver online. Hanya, kemarin petang rencana tersebut tidak dilaksanak­an. Sebab, para operator angkutan online dijanjikan bisa bertemu dengan gubernur dan seluruh instansi terkait untuk membahas rencana tersebut.

Bakal pro-kontranya regulasi anyar soal angkutan online sejatinya bisa diprediksi sejak lama. Sebab, cukup banyak aturan yang merugikan para pelaku bisnis.

Sejumlah operator angkutan online mengakui, sebenarnya keinginan untuk memprotes regulasi anyar itu sudah cukup lama. Protes tersebut dilayangka­n oleh mayoritas paguyuban/asosiasi driver di Surabaya maupun kabupaten/kota di Jatim

Misalnya, yang diungkapka­n Afif Habibie, salah satu koordinato­r paguyuban driver online Surabaya. Dia menyebutka­n, cukup banyak regulasi dalam pergub angkutan sewa khusus yang merugikan pelaku usaha angkutan berbasis TI itu. ”Seperti kewajiban kir. Aturan itu berpotensi memberatka­n bagi kami,” katanya.

Yang juga paling krusial adalah pembatasan kuota. Sebab, versi Habibie, per aplikasi angkutan online rata-rata memiliki minimal 2 ribu unit armada. Dengan asumsi di Surabaya ada tiga aplikasi, sedikitnya ada 6 ribu unit kendaraan yang beroperasi. Padahal, dalam pergub, kuota yang ditetapkan hanya 4.445 se-Jatim.

Selain itu, tarif yang ditetapkan dalam pergub itu masih pro-kontra. Ada yang menganggap kurang tinggi. ”Sebenarnya, tarif sebesar itu masih kurang. Itu merugikan bagi driver,” kata Habibie. Namun, ada juga driver/ operator yang menyebut tarif yang ditetapkan dalam pergub dianggap berpotensi membuat daya saing taksi online menurun.

Lantas, bagaimana tanggapan pemprov?

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf menyatakan sudah mendengar sikap keberatan itu. ”Memang tidak mudah menyusun regulasi terkait hal ini. Maka, Pak Gubernur dan saya akan mendengar dulu seperti apa keluhan mereka,” katanya kemarin.

Selain itu, kata Saifullah, meski pergub tersebut sudah ditandatan­gani gubernur, hingga saat ini aturan itu belum resmi berlaku. Sebab, peraturan menteri per- hubungan (permenhub) yang menjadi dasar penerapan pergub tersebut belum turun.

Karena itu, pejabat asal Pasuruan tersebut menyatakan bahwa aturan yang sudah masuk dalam pergub itu masih berpotensi diubah. ”Maka, kami lihat dulu permenhubn­ya seperti apa. Sambil kita mencari solusi agar kedua pihak bisa mencari titik temu,” ujarnya.

Begitu pula, kata Saifullah, tidak tertutup kemungkina­n bahwa aturan-aturan dalam pergub tersebut sudah final. ”Prinsipnya, pemprov ingin seluruh angkutan bisa hidup berdamping­an,” katanya.

Senada dengan Wagub, Kabiro Hukum Setdaprov Himawan Estu Bagyo menyebut pergub tentang angkutan sewa khusus yang sudah ditandatan­gani gubernur belum final. ”Memang sudah (ditandatan­gani, Red). Tapi, kalau acuannya tidak ada, ya tidak bisa diberlakuk­an,” ujarnya. (ris/aji/c6/git)

 ?? PUJI TYASARI/JAWA POS FAIZAL RAHMAN YONAF FOR JAWA POS ??
PUJI TYASARI/JAWA POS FAIZAL RAHMAN YONAF FOR JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia