Jawa Pos

Rajin Jaga Pesisir

-

MEROSOTNYA hasil tangkapan ikan di pesisir timur Sidoarjo membuat sebagian nelayan lokal menghalalk­an segala cara. Praktik illegal fishing pun terjadi. Hal itu menggugah Achmad Syafi’i, warga Dusun Kepetingan, Sawahan, Sidoarjo.

Cak Mat, sapaan Achmad Syafi’i, adalah ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Ketingan Jaya. ’’Saya bareng Dul, Yasin, dan Sodikin ditunjuk penyuluh dari dinas perikanan,’’ kata Cak Mat.

Semua bermula sekitar tiga tahun lalu. Ketika itu pembalakan liar mangrove, penangkapa­n ikan dengan setrum, dan pembuangan limbah pabrik menjadi masalah yang dirasakan Cak Mat. Saat itulah Cak Mat membentuk Pokmaswas Ketingan Jaya. Tujuannya, mengedukas­i nelayan agar tidak sembaranga­n menangkap ikan.

Seminggu sekali Cak Mat mengadakan perkumpula­n di rumahnya. Ilmu yang didapat saat pelatihan lantas dia tularkan kepada tetangga dan seluruh nelayan Kepetingan. Cak Mat ingin nelayan Kepetingan menangkap ikan dengan cara baik dan benar. Tidak melanggar hukum.

Penanaman bibit mangrove menjadi program pertamanya. Cak Mat sudah memetakan beberapa tempat yang menjadi lokasi penanaman. Dibantu sesama nelayan, dia menanam sendiri bibit mangrove tersebut.

Cak Mat menerangka­n, pada 2014 pesisir Kepetingan menjadi daerah gundul. Sebab, kala itu pembalakan liar ramai. Rusaknya hutan mangrove memengaruh­i hasil tangkapan nelayan Kepetingan. Namun, sekarang kondisinya berubah. Pesisir Kepetingan tampak hijau. Mangrove yang rindang memberikan suasana sejuk. ’’Sebagai ketua pokmaswas, saya bertanggun­g jawab menjaga pesisir Kepetingan,’’ tegas Cak Mat.

Dia mengungkap­kan, setiap malam dirinya bersama beberapa nelayan melakukan patroli di pesisir Kepetingan. Nelayan yang ketahuan menangkap ikan dengan setrum listrik langsung diperingat­kan. ’’Tapi, kadang saya juga nggak enak hati dengan nelayan nyetrum itu. Mereka juga warga saya,’’ ujar bapak lima anak tersebut. Dia juga sering menerima protes dari nelayan-nelayan nakal tersebut. ’’Katanya, kita ini sama-sama nelayan, sama-sama mencari ikan untuk nafkah keluarga,’’ ucapnya menirukan protes para nelayan.

Untuk mengurangi gesekan, Cak Mat berkoordin­asi dengan Depo Perikanan dan Satpolair Sidoarjo. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo mengapresi­asi tindakan Cak Mat. DKP berjanji memberikan kartu anggota dan asuransi bagi anggota pokmaswas.

Kini kehidupan nelayan Kepetingan lebih baik. Hasil tangkapan yang diperoleh nelayan sedikit demi sedikit meningkat. Lingkungan yang rusak sudah pulih sesuai dengan fungsinya. (han/c14/oni)

 ?? HANUNG HAMBARA/ JAWA POS ?? KELILING NAIK SAMPAN: Achmad Syafi’i alias Cak Mat rajin mengedukas­i nelayan agar tidak sembaranga­n menangkap ikan.
HANUNG HAMBARA/ JAWA POS KELILING NAIK SAMPAN: Achmad Syafi’i alias Cak Mat rajin mengedukas­i nelayan agar tidak sembaranga­n menangkap ikan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia