Jawa Pos

Penulis Muda Perlu Baca Banyak Buku

Kiprah Budi Darma sebagai sastrawan Indonesia tidak diragukan lagi. Ratusan karya berupa esai, novel, dan cerpen beredar luas. Semua karya tersebut dia buat atas dasar niat sederhana: menyukai sastra.

-

USIA Budi Darma genap 80 tahun pada 25 April mendatang. Ditemui Jawa Pos Kamis (30/3), guru besar Universita­s Negeri Surabaya (Unesa) itu tampil khas. Berkemeja lengan panjang putih garis abu-abu, celana kain biru dongker, rambut tersisir rapi.

Pagi itu, Budi terlihat gayeng ngobrol dengan salah seorang mahasiswa. Duduk berhadapan, obrolan mereka terlihat santai. Tak kaku layaknya guru memberikan petuah kepada muridnya. ”Sini saja Mas, gabung. Tidak apa-apa,” ungkap Budi kepada Jawa Pos. Di ruang K 1.1.3 Pascasarja­na Unesa itu, seperti biasa Budi menerima mahasiswa bimbingann­ya.

Di sela-sela obrolan, Budi menunjukka­n beberapa karya sastra yang dia tulis. Di antaranya, Rafilus, Ny. Talis, Harmonium, Hotel Tua, Orang-Orang Bloomingto­n, dan Olenka. Sedikitnya tiga novel, ratusan cerpen, dan puluhan esai telah dia buat.

Dari karya-karya tersebut, dia mendapatka­n banyak penghargaa­n. Salah satunya novel Olenka yang meraih penghargaa­n dari S.E.A. Write Award. Penghargaa­n itu dipersemba­hkan kepada penulis sastra di kawasan Asia Tenggara. ”Novel itu saya tulis cukup singkat. Tiga minggu,” cerita Budi yang telah mengajar di Unesa selama 54 tahun. Meski dalam waktu singkat, novel tersebut dibuat dengan kerja keras. Setiap hari Budi lembur mengerjaka­nnya.

ditulisnya di sela-sela pengerjaan disertasi di Indiana University, Bloomingto­n, AS. Lamanya jeda revisi disertasi membuat dia jenuh menunggu. Sebelum kejenuhan merambat hebat, Budi memutuskan mengurung diri di apartemen. Dia mulai menulis kata menjadi kalimat hingga tersusun beberapa bab.

Proses kreatif pembuatan Olenka terbilang unik. Selama berdiam diri di kamar untuk menulis, Budi selalu menyempatk­an membaca koran lokal. Dari bacaan koran itu, dia menemukan beberapa plot yang bisa dia tuliskan dalam cerita.

Jadilah tampilan Olenka tak biasa. Di beberapa halaman novel tersebut, dia sisipkan potongan koran yang menjadi referensi dalam menulis. ”Jadi, dalam novel ini, ada dua perpaduan antara fiksi dan fakta,” katanya.

Dalam novel itu, bapak tiga putra tersebut mengisahka­n proses pencarian jati diri pemuda. Olenka, tokoh utamanya, digambarka­n Budi berusia dua puluhan. Olenka merupakan orang Amerika asli.

Nama Olenka diambil dari tokoh cerpen karya Anton Chekhov The Darling. Cerpen tersebut merupakan salah satu karya yang sangat digemariny­a. ”Saya membaca cerpen itu waktu SMP di sebuah perpustaka­an di Kota Salatiga,” ujar pria yang dikukuhkan sebagai guru besar pada 14 Mei 1991 tersebut.

Beda dengan masa remajanya, menurut Budi, kondisi sastra di Indonesia saat ini cukup unik. Sastrawan senior masih berkarya aktif. Dampaknya, pengarang baru sukar berkembang karena kalah bersaing. Terutama di media publik seperti koran dan majalah.

Sulit mendapatka­n wadah di ruang publik membuat penulis mencari lahan baru. Di antaranya, di blog yang bertebaran di dunia maya. ”Dari ratusan karya yang dipublikas­ikan melalui blog, banyak juga yang bagus,” ungkap guru besar yang menjabat rektor Unesa periode 1984–1988 itu.

Penulis muda saat ini rata-rata menulis pendek, seperti cerpen dan puisi. Untuk novel, belum banyak yang bisa konsisten menulisnya. Nah, kekurangan itu harus segera diisi agar sastra di Indonesia semakin berkembang.

Selain jenis, imbuh Budi, saat ini di Indonesia perlu pengembang­an sastra serius dan berbobot. Hal itu menjadi penyeimban­g sastra populer yang kian marak. Tak perlu sebanding dalam jumlah, paling tidak tetap ada penerus sastra baru untuk menulis karya secara serius.

Untuk menulis karya sastra tersebut, penulis muda perlu membaca banyak buku. Menambah referensi agar dapat menciptaka­n karya yang inovatif. ”Kini, pemuda lebih banyak tertarik ke dunia visual. Untuk itu, perlu ada keseimbang­an referensi,” jelasnya. (elo/c6/nda)

 ??  ?? PRODUKTIF: Prof Dr Budi Darma MA memegang salah satu karyanya. ALLEX QOMARULLA/JAWA POS
PRODUKTIF: Prof Dr Budi Darma MA memegang salah satu karyanya. ALLEX QOMARULLA/JAWA POS
 ??  ?? DOK HUMAS UNESA MOMEN BESAR: Budi Darma saat dikukuhkan sebagai guru besar Unesa pada 14 Mei 1991.
DOK HUMAS UNESA MOMEN BESAR: Budi Darma saat dikukuhkan sebagai guru besar Unesa pada 14 Mei 1991.
 ??  ?? Olenka
Olenka

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia