Jawa Pos

Curi Angkot karena Cita-Cita

-

CERITA soal copet yang beraksi di angkot mungkin sudah sering didengar. Namun, bagaimana jika barang yang digasak adalah angkotnya? Itulah yang dilakukan Arif Setiawan.

Pemuda 22 tahun tersebut punya niat untuk mencuri angkot saat cangkruk di Terminal Joyoboyo. Saat itu dia mendapati sebuah angkot yang ditinggalk­an sopirnya. Tanpa pikir panjang, dia segera masuk dan berpura-pura tidur di dalamnya.

Setelah memastikan kondisi aman, Arif bergerak menuju kursi sopir. ”Saya pindah ke depan buat ngecek kuncinya. Biasanya ditaruh di dasbor,” ujar Arif sembari menutupi wajah di Mapolsek Wonokromo.

Benar saja, Arif menemukan kunci di dalam dasbor lin jurusan Joyoboyo, WTC, dan JMP tersebut. Dia lalu menyalakan mesin dan tancap gas. Untuk mengelabui petugas, dia menghapus tulisan trayek angkot dengan kode M tersebut.

Rencananya, Arif hendak memakai angkot itu untuk mencari nafkah. ”Saya memang dari dulu punya cita-cita jadi sopir angkot, Pak,” ungkap pria asal Sidoarjo itu.

Namun, karena kesulitan ekonomi, Arif terpaksa menjual beberapa spare part angkot tersebut. Di antaranya, aki dan ban serep. Dia mendapatka­n uang Rp 180 ribu dari penjualan tersebut.

Arif akhirnya ditangkap di rumahnya di kawasan Krian, Sidoarjo, pada Senin (3/4). Karena melawan, polisi terpaksa menghadiah­inya dengan timah panas di betis sebelah kanan.

Di Mapolsek Wonokromo, Arif mengakui semua perbuatann­ya. ”Dia dulu juga pernah ditangkap karena kasus penganiaya­an dan pencurian pada 2011 dan 2013,” kata Kapolsek Wonokromo Kompol Arisandi.

Pupus sudah mimpi Arif untuk menjadi sopir angkot. Kini dia harus meringkuk di balik jeruji besi dan terancam hukuman lima tahun penjara. ( bin/c7/fal)

 ?? ILUSTRASI: DAVID/JAWA POS ??
ILUSTRASI: DAVID/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia