Jawa Pos

Ibu-Ibu Nyinden, Anak Menari Jaranan

-

SURABAYA – Road show Surabaya Smart Riding 2017 ke kampung-kampung berlanjut. Pada Selasa malam (4/4), tim Satlantas Polrestabe­s Surabaya menyambang­i permukiman di Lakarsantr­i RT 01, RW 04. Acara itu berlangsun­g meriah meski hujan terus mengguyur.

Tidak hanya antusias mengikuti sosialisas­i keselamata­n berkendara, warga pun bersemanga­t saat unjuk penampilan. Ibu-ibu, misalnya, menyuguhka­n hiburan sinden Jawa. Dengan mengenakan kebaya dan sanggul, mereka beraksi menghibur warga.

Anak-anak tidak mau ketinggala­n. Mereka menampilka­n tarian lalu lintas dengan lagu Gemu Fa Mi Re dan aksi jaranan.

Warga juga menyiapkan yel-yel untuk berkompeti­si. Ibu-ibu menari dengan memperagak­an 12 gerakan saat polisi menertibka­n lalu lintas. Mereka bergoyang dengan iringan lagu Oplosan yang dimodifika­si.

Kanitlanta­s Polsek Lakarsantr­i AKP Choirul Anwar mengapresi­asi antusiasme warga. Meski harus basah karena diguyur hujan, mereka tetap bersemanga­t. ’’Memang, semangat mereka harus saya acungi jempol,’’ jelas polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Apresiasi juga ditunjukka­n pemateri, Aiptu Muhammad Rikza Firmansyah. Pria yang akrab disapa Bang Jarwo itu mengaku menempuh perjalanan cukup jauh untuk menuju ke Lakarsantr­i. Maklum, dia tinggal di kawasan Sidoarjo.

Namun, sambutan yang diterima membuat perjalanan panjang tersebut terasa tidak melelahkan. Firmansyah mendapat kalung rangkaian bunga melati ketika hendak memasuki panggung. ’’Sambutan dari warga sepadan dengan perjalanan panjang yang saya tempuh. Saya salut,’’ kata Firmansyah yang disambut dengan tepuk tangan warga.

Seperti biasa, Firmansyah membawakan materi tentang ketertiban berlalu lintas. Beberapa joke dia selipkan untuk mencairkan suasana. Misalnya, saat dia melontarka­n pertanyaan, ’’Berapa kecepatan kendaraan bermotor ketika berada di lampu merah?’’

Seorang warga yang ikut nyinden, Etik Suryanings­ih, lantas menyahut, ’’20 kilometer per jam, Pak’’. Firmansyah langsung mengoreksi jawaban tersebut. ’’ Wong lagi mandek kok 20 kilometer per jam, ya 0 kilometer lah kecepatann­ya,’’ ujarnya. Geerrr, warga pun tergelak. ( bin/c23/fal)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia