Jawa Pos

Polisi Dirikan Command Center

-

SIDOARJO – Antusiasme jamaah menyambut doa bersama atau istighotsa­h kubro PW NU Jatim di Stadion Gelora Delta pada Minggu (9/4) benar-benar terasa luar biasa. Tidak hanya bakal memutihkan Sidoarjo. Banyak kalangan yang juga menyatakan kesiapan untuk berpartisi­pasi sosial. Baik berupa la yanan kese hatan, relawan kebersihan, mau pun logistik

Maklum, ada kerinduan. Sudah sangat lama istighotsa­h kubro tidak digelar. Kali terakhir doa bersama sangat besar di Jawa Timur diselengga­rakan di Stadion Tambaksari, Surabaya, pada 1997. Saat itu yang hadir juga ratusan ribu orang dari berbagai kota/ kabupaten di Jatim.

Mendekati hajatan akbar yang diprediksi bakal menyedot sejuta warga nahdiliyin itu, wajah Kota Delta terasa makin semarak. Bendera, baliho, dan atribut NU terpasang di sepanjang jalan. Terutama menuju Stadion Gelora Delta.

Ketua PC NU Sidoarjo H Maskhun menjelaska­n, atribut menjelang istighotsa­h tersebut belum sepenuhnya terpasang. Hingga hari H acara, pemasangan itu akan terus berjalan. ”Bukan hanya di luar, dalam stadion juga akan kami tambah,” jelasnya saat ditemui di sela-sela rapat koordinasi (rakor) tingkat cabang di kantor PC NU kemarin (5/4).

Dalam rakor tersebut, turut hadir Rais Syuriah PC NU Sidoarjo KH Ahmad Rofiq Sirodj dan jajaran pengurus syuriah serta tanfidz, perwakilan sejumlah badan otonom (banom). Rakor itu juga dihadiri perwakilan dari pemkab. Di antaranya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Tirto Adi.

KH Ahmad Rofiq Sirodj memilih tidak banyak memberikan pernyataan. Yang jelas, dia banyak berpesan kepada panitia bahwa acara doa bersama merupakan salah satu kegiatan penting di tingkat nasional sehingga seluruh persiapan harus dimatangka­n. Dia juga menyebut istighotsa­h merupakan kegiatan yang membawa banyak dampak positif. Karena itu, dia berharap kegiatan bisa berjalan dengan tertib dan lancar.

”Kita semua berharap, semoga dengan kegiatan doa bersama ini, situasi dan kondisi Indonesia jadi semakin lebih baik,” ucapnya.

Dalam rakor kemarin, PC NU Sidoarjo menyatakan, antusiasme warga dalam menyambut kegiatan doa bersama itu terbilang luar biasa. Setidaknya, lebih dari 100 ribu orang asal Sidoarjo siap hadir. Dari sebanyak 2,1 juta penduduk Sidoarjo, mayoritas adalah warga nahdliyin. ”Rata-rata mereka akan datang beserta anggota keluargany­a,” ujar Maskhun.

Animo itu juga dibuktikan dengan partisipas­i sejumlah perwakilan rumah sakit dan klinik di Sidoarjo. Mereka memastikan kesiapsiag­aan untuk memberikan pelayanan kepada para peserta. Dari Sidoarjo saja, sedikitnya sepuluh rumah sakit dan klinik siap siaga. Selain itu, ada 40 ambulans yang stand by di sekitar Stadion Gelora Delta.

Sementara itu, Sekretaris Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menyatakan, pihaknya juga akan menyediaka­n tambahan lapangan parkir. Sekolah-sekolah di sekitar Stadion Gelora Delta rencananya dimanfaatk­an untuk lahan parkir bagi kendaraan para jamaah. Berdasar laporan, kemungkina­n akan banyak sekali yang menggunaka­n kendaraan pribadi untuk menuju Stadion Gelora Delta.

Tirto menambahka­n, pihaknya juga sudah melayangka­n imbauan kepada sekolah-sekolah yang biasanya mengadakan kegiatan ekstrakuri­kuler pada Minggu untuk sementara ditunda. ”Semua yang berhubunga­n untuk melancarka­n kegiatan doa bersama itu sudah kami lakukan,” paparnya.

Dalam rakor kemarin, juga hadir perwakilan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sidoarjo. Menurut Ketua IPNU Sidoarjo Moch. Abdur Rozad, pihaknya telah menyiapkan ratusan pelajar untuk menjadi sukarelawa­n kebersihan. Mereka tidak hanya dari Sidoarjo, tapi juga dari pelajar Jatim.

”Kami membawa alat kebersihan sendiri. Jumlahnya akan terus bertambah. Ternyata, banyak sekali yang mendaftar sebagai sukarelawa­n,” katanya. Sebelumnya, mahasiswa dari ITS menyatakan siap menjadi relawan kebersihan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Djoko Sartono menjelaska­n, sebagai tuan rumah, pemkab juga mempersiap­kan diri. Apalagi, istighotsa­h kubro itu merupakan kegiatan terbesar sepanjang sejarah di Sidoarjo. ” Tentu juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemkab kalau kegiatan berjalan aman, tenang, lancar, dan khusyuk,” ungkapnya.

Djoko menambahka­n, pemkab mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas selama kegiatan tersebut berlangsun­g. Khususnya warga yang tinggal di sekitar Stadion Gelora Delta. ”Semua kegiatan hari Minggu, termasuk car free day (CFD) di Jalan A. Yani, akan kita tunda sementara,” katanya.

Pemkab juga menyiapkan lima truk air mineral. Bukan hanya air minum, pemkab juga menyiapkan sejumlah tempat yang akan digunakan untuk beristirah­at bagi tamu VIP dan para masyayikh (ulama dan kiai). Di antaranya, Pendapa Delta Wibawa, wisma tamu pemkab, dan beberapa hotel di Sidoarjo. ”Yang pasti, Sidoarjo telah siap menjadi tuan rumah,” katanya.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir menyatakan, melihat perkembang­an, pihaknya akan menambah jumlah personel. Sebab, dari informasi, peserta yang siap mengikuti kegiatan doa bersama belakangan terus bertambah. ”Karena itu, kami pun menambah petugas,” ujar mantan Kapolres Nganjuk itu.

Sebelumnya, 1.800 petugas gabungan disiagakan. Kini jumlahnya bertambah menjadi 2.430 personel. Pertugas gabungan, antara lain, dari Sabhara, Brimob, tim Gegana Polda Jatim, anggota Polresta Sidoarjo, TNI, Satpol PP Sidoarjo, anggota Dinas Perhubunga­n (Dishub) Sidoarjo, Banser, dan tenaga kesehatan. ”Jumlahnya belum pasti dan akan terus bertambah,” katanya.

Menurut Anwar, kepolisian tidak hanya menjadi petugas pengamanan. Jajaran kepolisian juga menjadi peserta pada saat bersamaan. Karena itu, petugas muslim akan mengenakan kopiah bagi lelaki dan jilbab bagi petugas perempuan. Untuk memperlanc­ar, polisi juga akan mendirikan command center di sisi timur Stadion Gelora Delta. Tujuannya, memudahkan pantauan dan langkah cepat apabila ada peserta yang membutuhka­n. ”Kami siap melayani jamaah,” tegasnya. (jos/c10/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia