Renovasi 108 Ribu Rumah Tak Layak Huni
GRESIK – Mulut Jasmini tak berhenti mengucapkan syukur. Buruh tani 50 tahun itu tidak menyangka rumahnya di Desa Mojowuku, Kecamatan Kedaeman, akan direnovasi. Istimewanya, peletakan batu pertama program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. ”Seneng nggak bu rumahnya diperbaiki,” tanya Soekarwo.
Pasangan suami istri, Jawaer dan Jasmini, itu pun mengembangkan senyum mereka. Raut muka mereka berseri-seri. ”Matur suwun pak,” ucap Jasmini. Ibu satu anak tersebut tidak pernah bermimpi rumah berukuran 4 X 6 meter yang berdinding anyaman bambu serta berlantai tanah liat yang dihuni puluhan tahun itu akan direnovasi.
Program RTLH yang digagas Pemprov Jatim tersebut memasuki tahap ke-13. Tahun ini Pemprov Jatim berencana merenovasi 8.725 unit se-Jatim. Gresik mendapatkan kuota 704 unit. Untuk renovasi, Pemprov Jatim menggandeng Kodam V Brawijaya.
Pakde Karwo –sapaan Soekarwo– menyatakan, terdapat lebih dari 235 ribu unit yang termasuk RTLH. ” Yang sudah diselesaikan Pemprov Jatim lebih dari 108 ribu mulai 2009,” ujarnya. Sementara itu, pemerintah pusat dan kabupaten/kota sudah merenovasi 94 ribu rumah.
Pangdam V Brawijaya menambahkan, program renovasi 8.725 rumah akan diselesaikan sebelum Lebaran. ”Seluruh personel kodim di Jatim bekerja,” tuturnya. Program RTLH, lanjut dia, memasuki tahap ke-13 mulai 2009. ”Selama 13 tahap tersebut, sudah lebih dari 108 ribu unit yang sudah direnovasi anggota TNI,” tegasnya. (yad/c24/ai)