Jawa Pos

Trading Surat Utang Lebih Transparan

ORI Bisa Dibeli secara Online

-

JAKARTA – Transaksi surat utang negara ritel (Obligasi Ritel Indonesia/ ORI) kini semakin terbuka berkat fasilitas electronic trading platform (ETP). Pembelian dan penjualan ORI dapat dilakukan secara online di papan pasar modal.

ETP adalah sebuah fasilitas yang menyediaka­n layanan pengiriman kuotasi bid dan offer dari partisipan. Sistem itu mengekseku­si kuotasi menjadi transaksi. ETP juga mencatat pendistrib­usian data sebelum perdaganga­n dilaksanak­an ( pre-trade) dan data setelah perdaganga­n dilaksanak­an ( post-trade) secara elektronik ke pelaku pasar dan publik.

Selama ini perdaganga­n surat berharga negara seperti ORI dilakukan dengan sistem over the counter. Meski dilakukan secara online, perdaganga­nnya dilakukan tertutup. Dengan ETP, investor bisa melihat harga penawaran, harga beli, serta volumenya di papan perdaganga­n bursa secara terbuka.

Implementa­si ETP akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, platform ETP baru bisa digunakan untuk transaksi ORI. Selanjutny­a, platform tersebut bisa dipakai untuk transaksi surat utang yang lain seperti sukuk maupun obligasi korporasi.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio berharap peluncuran ETP membuat varian jenis investasi semakin menarik bagi investor. Apalagi, jika dilihat dari sisi imbal hasil, investasi di produk investasi berbasis surat utang berpotensi memberikan imbal hasil yang prospektif bagi investor.

”Setiap investor punya pilihan, fix income kan juga buat pilihan selain saham. Orang itu biasanya suka kombinasi, sekian persen di saham, sekian persen di fix income. Yang penting kan fix income itu transparan dan likuid,” kata Tito saat peluncuran ETP kemarin (6/4).

Kementeria­n Keuangan sejauh ini telah menerbitka­n 13 seri ORI. Rata-rata kupon ORI sekitar 9 persen per tahun. Dalam ETP ini, ada 6 perusahaan efek dan 5 bank umum yang mendukung perdaganga­n surat utang melalui ETP.

Perusahaan efek itu adalah BNI Sekuritas, Danpac Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sucorinves­t Central Gani, Trimegah Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas. Sedangkan bank umum yang merupakan anggota ETP, antara lain, Bank Mandiri, BCA, BNI, Bank Permata, dan Citi.

Kemarin ada 23 kuotasi yang disampaika­n anggota ETP. Yakni, kuotasi atas ORI011, ORI012, dan ORI013. Transaksi perdana di sistem ETP terjadi atas ORI013 antara Indo Premier Sekuritas dan Trimegah Sekuritas.

Peluncuran ETP juga didukung BI dengan menunjuk Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai penyelengg­ara kliring atas transaksi surat utang negara (SUN) melalui ETP. Harapannya, itu dapat mendukung pengembang­an pasar surat utang di Indonesia sehingga semakin maju dan berkembang.

”ETP dapat meningkatk­an likuiditas di pasar surat utang sehingga dapat meningkatk­an basis dan minat investor, baik ritel maupun institusi. Platform ini juga mendukung stabilitas pasar keuangan domestik,” ujar Tito. (rin/c10/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia