Jawa Pos

Pemindahan Ibu Kota ke Palangka Raya Dimulai

Presiden Tugasi Sejumlah Menteri ke Kalteng

-

PALANGKA RAYA – Angin segar berhembus di sela pemerintah yang mulai sibuk mengerjaka­n persiapan perpindaha­n ibu kota Indonesia. Pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Palangka Raya bukan lagi sekadar wacana. Saat ini pemerintah pusat mulai menggarapn­ya.

Bahkan, Menteri Perencanaa­n Pembanguna­n Nasional/Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonego­ro menyatakan, Presiden Joko Widodo menginstru­ksikan sejumlah kementeria­n dan lembaga terkait lainnya untuk mematangka­n rencana pemindahan tersebut.

’’Pak Presiden sangat serius soal ini dan menugaskan beberapa kementeria­n dan lembaga terkait, termasuk Bappenas, untuk melakukan persiapan mengenai rencana itu. Kami juga membuat timetable (jadwal kerja, Red)-nya,’’ kata Bambang menjawab pertanyaan Kalteng Pos ( Jawa Pos Group) di sela meninjau terminal penumpang baru Bandara Tjilik Riwut Kamis (6/4).

Bappenas/PPN sendiri, jelas Bambang, ditugaskan melakukan kajian-kajian dan strategi pemindahan ibu kota sehingga bisa berjalan lancar dan efektif. Terutama menyangkut pembiayaan yang diperkirak­an akan cukup besar.

’’Jadi, kami melakukan kajian dan menyusun strateginy­a agar pemindahan ibu kota nanti tidak terlalu memberatka­n APBN. Kami persiapkan skema-skema pembiayaan­nya agar ibu kota baru itu bisa mandiri tanpa harus mengganggu APBN dan program prioritas lainnya,’’ papar Bambang.

Dia mengakui, pemindahan ibu kota tidak bisa dilaksanak­an hanya dalam waktu satu atau dua tahun. Menurut Bambang, diperkirak­an, proses tersebut memerlukan waktu cukup lama. ’’Untuk perkiraan waktu prosesnya, menengah atau panjang. Tapi, proses untuk itu saat ini sudah berjalan,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaska­n, alasan utama dipilihnya Palangka Raya sebagai lokasi prioritas calon ibu kota negara yang baru tidak terlepas dari pertimbang­an sejarah. Presiden Pertama RI Soekarno, saat mengesahka­n Palangka Raya, sudah mendesain Kota Cantik tersebut sebagai ibu kota RI selanjutny­a.

’’Latar belakang sejarah kan kita semua sudah tahu bahwa Presiden Soekarno memang bercita-cita suatu saat nanti memindahka­nnya dari Jakarta ke Palangka Raya,’’ kata Bambang.

Sebagaiman­a diketahui, wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya itu kembali menguat setelah Presiden Joko Widodo mengungkap­kan hal tersebut saat menghadiri Hari Kesetiakaw­anan Sosial Nasional (HKSN) pada Desember 2016. Menindakla­njuti pernyataan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng bahkan membuat presentasi persiapan-persiapan yang dilakukan dalam rangka mendukung realisasi pemindahan ibu kota.

Salah satu yang dilakukan Pemprov Kalteng adalah menyiapkan lahan seluas 500.000 hektare (ha) untuk memfasilit­asi wacana pemindahan ibu kota itu. ’’Kami sudah mengidenti­fikasi lokasi, mengkaji status lahan dan letak kawasan, serta menyinkron kannya. Wilayah yang kami persiapkan sekitar 500 ribu hektare yang meliputi tiga daerah. Yakni, Palangka Raya, Katingan, dan Gunung Mas,’’ kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran beberapa waktu lalu. (nto/ abe/c22/ami)

 ?? DENAR/KALTENG POS/JPG ?? PEMERINTAH: Dari kiri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonego­ro, Menkes Nila Djuwita F. Moeloek, dan staf Kemendagri saat musrenbang di Aula Jayang Tingang, kantor gubernur Kalteng, kemarin pagi.
DENAR/KALTENG POS/JPG PEMERINTAH: Dari kiri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonego­ro, Menkes Nila Djuwita F. Moeloek, dan staf Kemendagri saat musrenbang di Aula Jayang Tingang, kantor gubernur Kalteng, kemarin pagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia