Awang Bebas, Incar Medali Asia Championship
Kurniawansyah Pakai Pembakar Lemak
JAKARTA – Suasana sidang hearing di hadapan Dewan Disiplin Antidoping tak melulu berupa ketegangan. Salah seorang atlet yang tersangkut kasus doping, Awang Latifful Habir, malah mengakhiri sidang dengan senyuman di wajah. Lifter Kalimantan Timur itu divonis bebas dari kasus yang membelitnya.
Kemarin Awang masuk ruang sidang di ruang pertemuan PP ITKON, kompleks Kemenpora, Jakarta, dengan percaya diri. Peraih emas kelas 59 kg angkat berat tersebut tampak tenang. Awang memperlihatkan seolah dirinya memang tidak melakukan kesalahan.
Sempat diskors selama sejam, sidang kemarin diakhiri dengan putusan yang membuka kembali karir lifter 29 tahun tersebut. Apalagi, pada Mei mendatang, dia disiapkan untuk tampil membela nama Merah Putih dalam ajang Asian Championship 2017 di GOR Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Lokasi yang sama kala dia mendulang emas di PON XIX/2016.
’’Lega rasanya. Sejak awal saya percaya tidak mengonsumsi zat terlarang,’’ terangnya kemarin. Berbeda dengan atlet lainnya yang tersandung doping, kepada Jawa Pos, Awang menyatakan terus menjalankan program latihan. ’’Karena saya juga sudah lolos seleksi untuk membela timnas di Kejuaraan Asia nanti,’’ lanjutnya.
Salah satu pertimbangan Dewan Disiplin Antidoping adalah higenamine, zat yang terkandung di urine Awang, baru disahkan sebagai zat terlarang pada 2017. Sementara itu, yang bersangkutan dites doping sesaat setelah memastikan medali emas pada Oktober 2016. Artinya, pada 2016, higenamine memang belum dinyatakan terlarang.
Keputusan bebas lifter yang akan turun di kelas 66 kg pada Kejuaraan Asia itu dipertegas dengan surat bernomor 05/P.DDAD/ PONXIX/IV/2017.
Sementara itu, pada hari terakhir sidang dengar pendapat kemarin, juga didatangkan Kurniawansyah, binaragawan Bangka Belitung, yang didampingi pelatihnya, Ivan Hidayat. Kepada dewan disiplin, Kurniawan mengaku susah payah sebelum akhirnya dipastikan tampil di PON 2016. (nap/c19/ady)