Jawa Pos

Rossi Suka Bertarung di Termas de Rio Hondo

-

SHANGHAI – Lewis Hamilton punya rekor bagus di Shanghai, yang akhir pekan ini bakal menjadi tuan rumah seri kedua Formula 1. Melihat kemenangan Sebastian Vettel di seri pembuka Australia, tentu banyak prediksi yang menyatakan bahwa persaingan bakal kembali terjadi di antara keduanya. Tetapi, bagaimana kalau hujan?

Langit Shanghai selalu gelap dalam beberapa hari terakhir. April tahun ini kota terbesar di Tiongkok tersebut mengalami anomali cuaca. Kali pertama selama 150 tahun terakhir, hujan diprediksi terjadi selama 25 hari dalam sebulan. Itu bukan kondisi normal. Sebab, biasanya, paling lama 10–15 hari hujan mengguyur kota berpendudu­k lebih dari 34 juta jiwa tersebut.

Hujan juga diperkirak­an mengguyur wilayah tersebut pada akhir pekan nanti. Jumat sirkuit akan diguyur hujan pada dini hari dan reda menjelang pagi. Diperkirak­an, sesi latihan bebas pertama berlangsun­g dalam kondisi trek basah. Kemudian, pada Sabtu, kondisinya membaik, tanpa hujan, dan suhu udara lebih hangat.

Hujan diprediksi kembali mengguyur trek pada hari balap. Sangat mungkin balapan Formula 2 juga berlangsun­g dalam kondisi hujan. Sedangkan kemarin diperkirak­an balapan Formula 1 dilaksanak­an dalam kondisi basah-kering.

Situasi itu akan mengubah peta pertarunga­n. dalam keadaan hujan, dipastikan balapan bakal menarik. Sebab, dengan kondisi tersebut, para kuda hitam punya peluang untuk bertarung merebut podium atau bahkan kemenangan. Apalagi, mereka yang lihai membalap di trek basah.

Tahun lalu balapan paling epik dalam kondisi basah terjadi di Brasil. Bintang muda Red Bull-TAG Heuer Max Verstappen tampil luar biasa dengan menunjukka­n balapnya di bawah kondisi hujan. Posisinya anjlok hingga di urutan ke-15 saat balapan me- nyisakan 10 lap. Tetapi, dia mampu menyalip satu per satu pembalap hingga mencapai finis di posisi ketiga.

Situasinya memang sedikit ber beda tahun ini. Dengan postur mobil yang lebih lebar, pembalap bakal kesulitan melakukan

Bahkan, setelah GP pembuka di Australia dua pekan lalu, Verstappen menyatakan bahwa balapan musim ini akan lebih membosanka­n karena peluang untuk melakukan lebih kecil. Apa pun itu, ketika hujan mengguyur dan air menggenang­i trek, balapan menjadi lebih sulit diprediksi.

Red Bull masih berada di belakang Ferrari dan Mercedes saat membuka musim 2017 di Australia. mesin Renault belum memadai untuk bertarung di depan. Verstappen mengatakan, mesin Renault butuh satu detik per lap untuk bisa menandingi para rivalnya.

’’Masih ada gap yang besar. Tetapi, aku percaya, kami pasti bisa semakin dekat di beberapa balapan ke depan sampai di bawah satu detik. Kami akan melihat setelah kami mendapat mesin,’’ ucap Verstappen kepada

Yang membuat Red Bull sedikit lega adalah jaraknya dengan tim-tim di belakangny­a juga cukup jauh. Verstappen menyatakan, di GP Australia dirinya bisa melakukan dua kali dan berada di posisi yang sama ketika kembali ke trek. ’’Tetapi, kita lihat nanti di trek yang ’normal’ seperti di Shanghai,’’ tandasnya.

Meski menang di Australia, Vettel yakin Shanghai adalah trek yang pas untuk gaya balap Hamilton. Dia pun menyebut Mercedes tetap menjadi favorit juara. (cak/c4/nur)

BUENOS AIRES – Setelah membuka musim MotoGP dengan penampilan sempurna di Qatar, rider Movistar Yamaha Maverick Vinales akan menghadapi ujian berikutnya di Argentina. Sepertinya akan lebih berat lantaran Sirkuit Ter mas de Rio Hondo begitu familier dengan rival utamanya, Marc Marquez.

Tahun lalu, Jorge Lorenzo juga sempat mencuri perhatian dengan memenangi balapan pembuka, sama dengan Vinales. Namun, begitu balapan berpindah 14 ribu kilometer menuju Buenos Aires bagian barat, Marquez langsung mengambil alih kendali.

Ini adalah tahun keempat Argentina menjadi tuan rumah balapan kelas premium. Dalam tiga musim, Marquez menjadi kampiun pada 2014 dan 2016. Selama tiga musim pembalap asal Spanyol itu konsisten memulai lomba dari pole position. Namun, dia sekali gagal men- jadi juara pada 2015 karena mengalami kecelakaan saat bertarung di depan. Tahun itu, bintang Yamaha Valentino Rossi yang menjadi kampiun.

Artinya, Marquez tak pernah absen dari persaingan perebutan podium teratas di Argentina. Setelah mengevalua­si penampilan­nya di Qatar, rider 24 tahun itu menyebut timnya sudah mengidenti­fikasi akar masalahnya. Dia bekerja siang dan malam untuk bisa kembali bertarung di Rio Hondo.

’’Aku sudah tidak sabar bisa kembali ke Argentina dan melihat bagaimana hasil kerja keras tim,’’ ucapnya kepada GP One.

Sementara itu, datang ke Argentina pekan ini, Rossi mengkhawat­irkan kondisi permukaan aspal trek yang licin.

’’Ini adalah trek yang aku suka dan aku senang membalap di sana (Argentina). Aku berharap kondisi aspalnya bagus, karena tahun lalu sangat sulit. (cak/c17/nur)

 ??  ?? skill overtaking. overtaking Power pit stop upgrade Crash. assist.
skill overtaking. overtaking Power pit stop upgrade Crash. assist.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia