Terbanyak dari Wilayah Porong
”Fokus penertiban memang dilaksanakan pada jam berangkat dan pulang sekolah,” kata Kasubnit 1 Unit Turjawali Polresta Sidoarjo Ipda Abdul Cholil.
Dalam kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam itu, polisi mendapati 17 pelanggar. Mayoritas pelajar yang terjaring razia masih mengenakan seragam sekolah ketika diminta petugas untuk menepikan motor. ”Ini mau kerja kelompok di dekat MAN Sidoarjo,” kata Sasa Susanti, salah seorang pelajar.
Remaja 16 tahun yang tinggal di Jalan Jati, Sidoarjo, tersebut tidak bisa menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) kepada petugas. Maklum, dia belum cukup umur untuk mengurus lisensi berkendara. Untuk bisa mendapatkan SIM, pemohon minimal berusia 17 tahun. ” Nggak ada yang ngantar,” dalihnya. Meski beralasan, dia tetap saja mendapatkan surat tilang.
Cholil berharap razia yang terus difokuskan kepada para pelajar dapat menimbulkan efek jera. Baik siswa bersangkutan maupun orang tua. Dia juga menegaskan, pengawasan di sejumlah titik jalan yang dinilai rawan dilintasi siswa yang membawa motor akan terus digiatkan. ” Dengan mempersempit ruang gerak pelajar, potensi kecelakaan menjadi lebih kecil,” paparnya.
Baur Tilang Polresta Sidoarjo Bripka Mochammad Zamroni menambahkan, kemarin Satlantas Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran secara keseluruhan menilang 165 pelanggar. Menurut dia, jumlah penindakan terbanyak berada di kawasan Porong. ”Di wilayah perbatasan, tren membawa sepeda motor ke sekolah sejauh ini belum sepenuhnya hilang,” ucapnya.
Zamroni mengungkapkan, mayoritas pelanggaran yang ditemukan masih didominasi pengendara yang tidak mengantongi SIM. Jumlahnya mencapai 105 orang. Beberapa pengendara juga kedapatan tidak memakai helm ketika terjaring razia. ”Cukup disesalkan masih saja ada yang kurang begitu sadar dengan tata tertib berkendara,” ucapnya.
Helm adalah syarat wajib bagi pengendara motor. Fungsinya bakal terasa ketika pengendara terjatuh atau saat mengalami kecelakaan. Sebab, pelindung kepala itu dapat mencegah potensi terjadinya cedera fatal. ”Berkendara jarak jauh ataupun dekat sama saja. Tetap harus menggunakan helm. Insiden bisa terjadi di mana saja dan kapan saja,” tegasnya. (edi/c25/hud)
SIDOARJO – Razia masif pelajar bermotor belum juga selesai. Satlantas polresta dan polsek jajaran terus bergerak menertibkan anak-anak di bawah umur yang nekat membawa motor sendiri ke sekolah. Kemarin (6/4) salah satu titik yang menjadi tempat operasi adalah depan Stadion Jenggolo.
Belasan petugas melakukan razia yang dihelat sejak pukul 13.00. Polisi menyasar para siswa yang baru pulang dari sekolah. Hasilnya, petugas kembali menjaring sejumlah pelajar bermotor