Jawa Pos

Polisi Cari Dua Peneror

Beraksi Pakai Motor dan Kenakan Masker

-

GRESIK – Sudah dua pekan teror bom molotov terhadap Ketua DPD PAN Gresik Khamsun berlalu. Sejak teror meletus pada Senin (20/3), pelaku belum tertangkap. Polres Gresik merilis sketsa wajah dua terduga pelaku teror itu kemarin (6/4). Keduanya pakai motor.

Total sudah 17 hari polisi bekerja keras menyelidik­i pelaku teror. Tim Sebelas (bukan sebelas tim) Satreskrim Polres Gresik memperoleh petunjutk penting. Yaitu, pelaku diperkirak­an berjumlah sedikitnya dua orang. Merekalah yang membakar mobil dan sebagian rumah Khamsun pada Senin dini hari di Jalan Marabahan, kom- pleks Gresik Kota Baru (GKB).

Petunjuk lain, seorang pelaku diduga memakai masker, sedangkan seorang lainnya tidak. Usia dua terduga itu diperkirak­an masih kepala dua. Keduanya memiliki rambut pendek dan rapi. ”Sketsa wajah berasal dari keterangan saksi yang tidak saling kenal,” ungkap Kasatreskr­im Polres Gresik AKP Adam Purbantoro di aula Mapolres Gresik kemarin.

Dari mana informasi tentang pelaku? Jejak pelaku terekam dari para saksi. Total ada sebelas. Di antaranya, korban teror Khamsun, 48, dan istrinya, Yulis Kristiana. Sembilan saksi berikutnya, antara lain, petugas satpam perumahan, penjual bensin eceran, dan penjaga warung kopi dalam radius 500 meter dari rumah Khamsun.

Saksi tidak mengetahui identitas pelaku. Karena itu, tim sebelas yang dibentuk Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito dan dibantu tim Jatanras Polda Jatim tersebut menempuh jalur lain. Yakni, menyisir tempat kejadian perkara (TKP) hingga lokasi radius 500 meter dari rumah Khamsun. Penyisiran melibatkan anjing pelacak atau K-9 Sabhara Polda Jatim.

Selain itu, penyidik memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) di area menuju rumah Khamsun. Ada enam rekaman CCTV yang dipelototi. Namun, alat perekam itu tidak mengarah ke jalan raya. Rata-rata sasarannya adalah halaman parkir rumah maupun pertokoan. Dalam rekaman CCTV, tidak ada orangorang yang patut dicurigai.

Ketua Tim Sebelas AKP Adam Purbantoro mulai memperoleh sedikit petunjuk ketika memeriksa dua saksi. Saksi itu berada radius 500 meter dari rumah korban. Namun, polisi masih menyembuny­ikan identitas saksi tersebut. Keamanan mereka harus dilindungi.

Saksi pertama, lanjut dia, melihat ada pengendara motor yang berbonceng­an dan mendatangi penjual bensin eceran. Pembonceng yang memakai masker turun dan mem- beli sebotol bensin. ”Sementara itu, joki motor menunggu temannya yang memakai masker tersebut di sebuah warung kopi. Sambil makanmakan,” ujar Adam.

Saksi pertama melihat dua pemuda terduga itu pada Minggu (19/3) pukul 23.45. ”Peristiwa pembakaran terjadi pada Senin pukul 00.30,” lanjutnya.

Saksi kedua melihat pemuda asing sedang ngopi di warung kopi. ”Sketsa wajah berdasar keterangan dua saksi itu menunjukka­n ada kemiripan. Yakni, pemuda memakai masker,” ungkapnya.

Sayang, kedua saksi tidak tahu detail identitas pemuda yang mencurigak­an tersebut. ”Semoga dengan sketsa wajah itu, masyarakat bisa membantu kami (polisi, Red),” harapnya. (yad/c16/roz)

Semoga dengan sketsa wajah itu, masyarakat bisa membantu kami.” AKP Adam Purbantoro Kasatreskr­im Polres Gresik

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? CARI PELAKU: AKP Adam Purbantoro diapit Kasubbaghu­mas AKP Ricky Tridharma (kiri) dan Kanitpidum Ipda Moch. Dawud.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS CARI PELAKU: AKP Adam Purbantoro diapit Kasubbaghu­mas AKP Ricky Tridharma (kiri) dan Kanitpidum Ipda Moch. Dawud.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia