Jawa Pos

Kebut Venue Asian Games di Palembang

-

PALEMBANG – Kekhawatir­an sejumlah pihak atas lambannya pembanguna­n venue Asian Games direspons pemerintah. Wakil Presiden Jusuf Kalla ( JK) sebagai ketua pengarah Asian Games 2018 pun rajin memantau langsung pembanguna­n proyek.

Kemarin (8/4) JK mendatangi kompleks olahraga Jakabaring di Palembang yang merupakan co-host dalam ajang tersebut. Pejabat yang terkenal dengan slogan ’’Lebih Cepat Lebih Baik’’ itu pun mengapresi­asi pengerjaan proyek. ’’Semuanya lebih cepat daripada target,’’ ujarnya.

Karena itu, 10 di antara 11 venue diharapkan bisa tuntas akhir tahun ini atau malah lebih cepat. Kemudian, tinggal penyesuaia­n dengan regulasi yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA). Sebab, pada dasarnya, seluruh venue dibangun dengan standar yang sesuai untuk Olimpiade.

Dalam kunjungan tersebut, JK didampingi Menpora Imam Nahrawi, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, serta Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Setidaknya, ada lima venue yang ditengok JK. Misalnya, venue menembak atau shooting range. Renovasi dilakukan pada bangunan induk. Kemudian, ada bangunan lain di samping bangunan induk yang dirobohkan dan dibangun ulang untuk perluasan lapangan tembak.

Begitu pula danau buatan untuk pertanding­an rowing dan kano. Danau sepanjang 2.22 kilometer dengan lebar 108–162 meter itu tampak sudah selesai dan terisi air dengan kedalaman 3,5 meter. Tinggal ditambahi beberapa sarana pendukung.

Yang diutamakan adalah bangunan menara di garis start dan finis serta lokasi kamera pengawas di sekeliling danau. Rencananya, September mendatang danau itu digunakan untuk test event.

Lokasi lain yang juga didatangi adalah wisma atlet dan Gelora Sriwijaya. Wisma atlet dinyatakan telah rampung 98 persen dan bisa menampung 1.320 atlet. Pembanguna­nnya dilakukan sejak 2015.

Mengenai langkah efisiensi anggaran dalam pembanguna­n infrastruk­tur Asian Games, JK tidak menampik. Menurut dia, Indonesia harus realistis plus efektif dalam hal anggaran. Apalagi, efisiensi itu juga didukung OCA. ’’Negara-negara penyelengg­ara jangan dibikin terlalu berat biayanya,’’ katanya.

Molornya perpres tentang pengadaan barang dan jasa juga diyakini tidak menimbulka­n masalah. Sebab, pembanguna­n venue tidak berkaitan langsung dengan perpres. Tanpa perpres pun, pembanguna­n venue bisa berjalan. Sebab, perpres baru akan digunakan bila pembanguna­n hampir rampung.

Rencananya, Palembang menggelar laga 10 cabor Asian Games 2018. Progres saat ini cukup signifikan. Misalnya, progres pengerjaan venue menembak sudah mencapai 24,25 persen, venue dayung (11,51 persen), convention hall untuk tenis dan soft tennis (25 persen), dan arena boling (55,58 persen). Bahkan, pengerjaan jalur light rail transit (LRT) yang menghubung­kan bandara dengan kompleks Jakabaring sudah mencapai 39,71 persen.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyebutka­n, tidak ada kendala teknis dalam persiapan. ’’Kecuali pendanaan. Sebab, kami masih menunggu bantuan dan dukungan pemerintah melalui Kemenpora berjumlah Rp 85 miliar dan INASGOC sebesar Rp 75 miliar,’’ ungkapnya. (byu/ nap/mia/bil/c5/owi)

 ??  ?? BAYU PUTRA/JAWA POS CETAK BIRU: Wapres Jusuf Kalla mendapat penjelasan mengenai progres venue menembak dari Eki Arsita Rizki, PPK Pelaksanaa­n Penataan Bangunan Strategis 1 di Ditjen Cipta Karya Kementeria­n PUPR, kemarin.
BAYU PUTRA/JAWA POS CETAK BIRU: Wapres Jusuf Kalla mendapat penjelasan mengenai progres venue menembak dari Eki Arsita Rizki, PPK Pelaksanaa­n Penataan Bangunan Strategis 1 di Ditjen Cipta Karya Kementeria­n PUPR, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia