Jawa Pos

Menghimpun Teladan yang Terserak

Alumni merupakan cerminan kualitas institusi pendidikan. Buku ini mencoba bercerita tentang cermin-cermin itu. Sekaligus menghimpun teladan dan potensi yang selama ini terserak.

-

DI Puskesmas yang terletak di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, drg Zahrotur Riyad mengabdi. Layanan kesehatan warga itu melayani 40 pulau berpenghun­i di wilayah tersebut.

Tak jarang, Zahro harus menempuh 2 jam perjalanan dengan perahu pancung untuk sampai ke pulau yang terpencil. Muhibah itu harus dilakukan demi memudahkan akses kesehatan masyarakat. Pernah suatu ketika Zahro mesti mencabut gigi 70 warga sekaligus dalam sehari. Mumpung bu dokter gigi sedang berkunjung ke pulau.

Ibu tiga anak itu juga bukan dokter gigi biasa. Dia juga seorang staf ahli di Pusat Informasi dan Kegiatan Kesehatan Reproduksi (PIKKR) sejak 2010. Salah satu tugasnya adalah menekan jumlah kehamilan tak dikehendak­i di usia remaja. Segala kiprahnya mengantark­an Zahro meraih predikat dokter teladan tingkat nasional 2016.

Zahro adalah satu di antara 100 alumnus yang sepak terjangnya ditulis dalam Jejak Langkah Ksatria Airlangga. Masih banyak tokoh seperti Zahro, sosok yang selama ini jauh dari lampu sorot, yang diangkat dalam buku ini.

Namun, tak sedikit pula tokoh yang sudah terbiasa dengan gemerlap kemasyhura­n dan menjadi bagian dalam cerita buku terbitan Ikatan Alumni Universita­s (IKA) Airlangga dan Unair ini.

Ada, tentu saja, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali yang merupakan ketua umum IKA Airlangga. Ada pula Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri ESDM Ignasius Jonan, hingga Gubernur Jatim Soekarwo.

Para alumnus tersebut berasal dari beragam latar belakang profesi. Mulai yang berkecimpu­ng di politik dan pemerintah­an, akademisi, profesiona­l, korporasi, wirausaha, hingga organisasi non pemerintah­an.

IKA Airlangga punya kriteria sendiri tentang sosok yang dikupas dalam buku ini. Menurut Ketua Umum IKA Airlangga Hatta Ali, performa di masyarakat menjadi tolok ukur ketokohan. Misalnya, menduduki posisi strategis di bidangnya. Namun, titik pentingnya adalah upaya strategis mempersemb­ahan hasil-hasil karya kepada masyarakat dan bangsa.

Merangkum 100 sosok dan 100 kisah berbeda memang bukan hal yang mudah.

Namun, gaya penulisan Maksum dan tim penyusun yang sebelumnya pernah berkarya di surat kabar membuat beragam cerita menarik itu bisa dimampatka­n.

Sisi menarik dikupas, antara lain, dari tangga dan titian karir, jalan hidup, hingga karya bernas nan bermanfaat. Misalnya, kita bisa menekuni kisah Prof Dr H Teddy Ontoseno, dr SpA(K), SpJp, bersama timnya yang mengembang­kan teknologi operasi hybrid. Inovasi itu membuat operasi jantung pada anak bisa dilakukan dalam waktu 15 menit atau paling lama satu jam.

Simak pula kisah Prof Dr Bambang Prayogo Eko Wardojo. Dia adalah peneliti gandarusa. Tanaman asal Papua tersebut diteliti sejak 1987. Sampai sekarang, penelitian tanaman yang diyakini bisa menghambat kesuburan pria tersebut belum tuntas.

Buku ini juga mengungkap kisah- kisah sukses eksekutif maupun pebisnis yang kini berada di puncak sejumlah korporasi ternama. Ada kisah Preskom Otsuka Indonesia Harry Bagyo, Owner Grup Usaha Bangun Arta Haryanto Basoeni, Dirut PT Humpus Eko Sunarko, Dirut PT Kimia Farma Apotek Imam Fathorrahm­an, Dirut PT Bank BPD DIY Bambang Setiawan, Dirut Peruri Prasetio, dan Dirut PT Berlian Jasa Putut Sri Muljanto.

Simak pula cerita tangga karir Direktur BRI Kuswiyoto, Vice President PT Charoen Pokphand Indonesia Desianto Budi Utomo, Direktur Operasiona­l PTPN XII Anis Febriantom­o, dan HR Director PT Philips Indonesia Aris Winarno. Juga, Managing Director Indonesia Eximbank Dwi Wahyudi, Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi, Direktur Pefindo Hari Purnomo, Direktur I PT Pegadaian Harianto Widodo, serta Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia Indarto Pamungkas.

Yang juga tak kalah penting dalam buku ini adalah harapan serta kritik yang diungkapka­n para tokoh alumni tersebut kepada almamatern­ya. Masukan tersebut penting bagi upaya perbaikan terus-menerus terhadap institusi pendidikan. (*)

 ??  ??
 ??  ?? SOFYAN HENDRA Alumnus Ilmu Komunikasi FISIP Unair, wartawan Jawa Pos
SOFYAN HENDRA Alumnus Ilmu Komunikasi FISIP Unair, wartawan Jawa Pos

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia