Marquee Player Belum Bertaji
BANDUNG – Perhatian besar tertuju kepada marquee player Persib Bandung Michael Essien dalam pertandingan uji coba melawan Bali United FC di Gelora Bandung Lautan Api kemarin. Ternyata, Essien belum nyetel dan tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan 1-2.
Bagi Persib, ini kekalahan kandang pertama dalam tiga tahun terakhir atau lebih tepatnya 1.147 hari. Selain Essien, dua pemain baru lainnya, yakni Carlton Cole dan Raphael Maitimo, juga dimainkan. Hanya, ketiganya memiliki minute play yang berbeda-beda.
Maitimo bermain selama 90 menit dan menolong tim dengan golnya pada menit ke-78. Sedangkan Essien hanya bermain selama 45 menit dan Cole malah hanya dimainkan di sisa 12 menit terakhir. Meski punya minute play paling sedikit, Cole punya andil dalam gol Maitimo yang berawal dari sundulannya.
”Beginilah hasil yang kami dapat. Tapi, sedari awal saya sudah pegang komitmen bahwa kekalahan dalam uji coba tidaklah penting, meski saya tak ingin kalah di kandang. Buat saya, setidaknya laga tadi (kemarin, Red) bisa mengukur kekuatan tim sebelum 15 April nanti,” kata Djajang Nurjaman, pelatih Persib.
Dalam pertandingan kemarin, Persib kesulitan pada awal laga. Mereka terkurung oleh lawan. Bahkan, striker Bali United Irfan Bachdim sudah membobol gawang kiper M. Natshir pada menit ke-13. Itu dimulai dari aksi individu menawan dengan melakukan sprint melewati pengawalan Vladimir Vujovic.
Tertinggal pada babak pertama, di awal babak kedua, Djajang memainkan Essien. Kehadiran Essien di lini tengah Persib bisa sedikit membuka pertahanan Serdadu Tridatu –julukan Bali United. Beberapa kali Essien sempat melepas sepakan dari luar area penalti, tapi masih melenceng jauh.
Justru, Persib malah kebobolan oleh gol Yabes Roni pada menit ke-67. Setelah itu, bahkan setelah unggul pemain karena Yabes diusir dari lapangan pada menit ke-74, tetap saja Persib gagal menyamakan skor. Mereka hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Maitimo.
Di sisi lain, pelatih Bali United HansPeter Schaller menilai, kemenangan tim asuhannya tak lepas dari disiplin yang diterapkan. Para pemain sabar menunggu di area pertahanan. Begitu ada kesempatan serangan balik, mereka langsung memberikan sengatan yang berbahaya.
”Kami lebih agresif dalam upaya memenangkan bola, terutama di separo lapangan,” kata Schaller. Dia menampik alasan bahwa kemenangan itu juga disebabkan ada beberapa pemain Bali United yang pernah membela Persib, sehingga mereka paham betul dengan gaya bermain lawan. Mereka adalah M. Taufiq, Marco Flores, Dias Angga, dan Yandi Sofyan.
Sementara itu, Persib akan melakoni laga perdana Liga 1 pada 15 April. Mereka bakal menjamu juara Piala Presiden 2017 Arema Malang. Laga itu juga sekaligus menjadi penanda dimulainya kompetisi level teratas di sepak bola Indonesia musim ini. (pra/JPG/c17/ham)