Jawa Pos

Persegres Asah Konsistens­i Lini Depan

-

GRESIK – Persegres Gresik United bukannya tidak bisa mencetak gol ketika Patrick da Silva absen. Persoalann­ya adalah menjaga konsistens­i ketajaman lini depan.

Dua uji coba terakhir yang dijalani tim asuhan Hanafi tersebut bisa menjadi bukti. Melawan Persida Sidoarjo pada Selasa (4/4), Kebo Giras –julukan Persegres– berpesta delapan gol tanpa balas. Tapi, saat meladeni Persebaya Surabaya sehari kemudian, mereka justru kalah 0-1.

Itulah problem besar yang harus dihadapi Hanafi ketika laga perdana di Liga 1 melawan Semen Padang tinggal kurang dari sepekan lagi. Karena dipastikan tidak menambah pemain lagi, otomatis mantan pelatih Perseru Serui itu harus memaksimal­kan Yusuf Efendi, Abdul ’’Abanda’’ Rahman, dan Arga Permana sebagai pelapis Patrick.

Hanafi sadar beratnya tugas tersebut. Karena itu, dia berharap Patrick yang tetap menjadi andalan lini depan tidak cedera. ’’Patrick harus dalam kondisi terbaik saat melawan Semen Padang,’’ ucapnya.

Di saat ketergantu­ngan kepada penyerang yang musim lalu mencetak delapan gol tersebut masih tinggi, performany­a sejauh ini juga tidak selalu maksimal. Contohnya, saat melawan Persebaya.

Patrick memang baru masuk pada babak kedua dalam pertanding­an itu. Tapi, gocekan, akurasi tendangan, dan pergerakan­nya di kotak penalti sama sekali tidak terlihat.

Di luar pemain asal Brasil tersebut, Ha- nafi menyatakan, dirinya juga terus berupaya mengoptima­lkan tiga penyerang lain yang ada saat ini. ’’Saya terus mencoba agar tidak ada ketimpanga­n yang begitu besar untuk pelapis Patrick,’’ tuturnya.

Selama pramusim, dari tiga striker itu, Arga menjadi yang paling subur. Dia mencetak lima gol selama ini. Yakni, dua gol di ajang Bung Karno Cup dan tiga lainnya saat uji coba melawan Persida Sidoarjo. Untuk Abanda dan Yusuf, ma-

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia