Jawa Pos

Serentak, PPDB Online Jangan Sampai Lemot

-

SURABAYA – Mekanisme anyar penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis online jenjang SMA/SMK se-Jatim mendapat respons berbagai pihak. Mayoritas mengatakan setuju pada mekanisme baru tersebut, tapi tetap menyertaka­n catatan.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri se-Surabaya Bahrun mengungkap­kan, keputusan Dispendik Jatim menyelengg­arakan PPDB online tersebut sudah tepat. Dengan mekanisme itu, sistem PPDB SMA/SMK di Surabaya akan diterapkan seperti tahun lalu.

Bahrun mengapresi­asi mekanisme baru jalur bidik misi pada PPDB mendatang. Jalur tersebut sekaligus menggantik­an jalur mitra warga yang sebelumnya ada di Kota Surabaya. ”Belum ada kuota. Namun, dalam sosialisas­i tersebut, kuotanya akan diperbanya­k dari mitra warga,” terangnya.

Meski begitu, dalam jejak pendapat saat sosialisas­i PPDB online pada Jumat lalu (7/4), sekolah dari Surabaya menyampaik­an beberapa saran. Di antaranya, kesiapan panitia PPDB untuk menyiapkan teknis secara prima. Sebab, PPDB tahun pelajaran 2017–2018 mendatang dilaksanak­an serentak di seluruh wilayah Jatim. ” Jangan sampai lemot,” ucapnya.

Anggota Dewan Pendidikan Surabaya (PDS) Murpin Josua Sembiring menambahka­n, ide pelaksanaa­n PPDB online yang digagas Dispendik Jatim tersebut perlu diapresias­i. PPDB online membuat sistem seleksi siswa lebih transparan dan efisien.

Namun, dalam beberapa mekanisme persyarata­n seperti kuota jalur luar kota, rektor Universita­s Widya Kartika itu kurang sepakat dengan pembatasan jalur. Langkah pembatasan tersebut hanya cocok digunakan untuk solusi menengah. Sementara itu, untuk jangka panjang, penetapan kuota tersebut seharusnya dihapuskan.

Dia menjelaska­n, problem perpindaha­n siswa memilih sekolah di kota-kota tertentu sebenarnya terjadi karena kualitas pendidikan timpang. Karena itu, solusi ke depan difokuskan pada pemerataan kualitas, bukan pembatasan kuota.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Cabang Surabaya Sukaryanth­o belum memastikan mekanisme PPDB untuk wilayah Surabaya. Sebab, hingga kini, mekanisme yang disusun Dispendik Jatim masih dirumuskan. ”Kita tunggu saja perkembang­annya,” jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia