Gelar Liga Matematika, Bikin Games Sendiri
SIDOARJO – Suara riuh tepuk tangan terdengar dari sejumlah ruang kelas SD Islam Kreatif Mutiara Anak Sholeh kemarin (8/4). Sejak pukul 07.30, para siswa yang lolos babak final liga matematika mulai bertanding. Setelah liga matematika berakhir, acara dilanjutkan dengan wisuda bersama seluruh peserta munasaqoh Alquran SDI Kreatif Mutiara Anak Sholeh.
’’Sekitar sebulan diadakan liga matematika ini. Hari ini (kemarin, Red) finalnya,’’ ujar Hasyim Asy’ari, panitia liga matematika. Dalam liga matematika yang diselenggarakan sekolah tersebut, terdapat dua kategori pertandingan. Yakni,
dan Untuk peserta khusus dari sis- wa kelas 1–3. Sedangkan pertandingan diperuntukkan bagi siswa kelas 4–6. Meski berkompetisi ketat, para peserta menjalaninya dengan
Dalam terdapat kertas persegi yang digunakan untuk bermain. Pada kertas tersebut, terdapat gambar empat kotak di kubu A dan empat kotak di kubu B. Di atas kotak tadi terdapat tiga lingkaran.
Cara bermainnya cukup sederhana. Dua dadu dilempar. Angka yang keluar ditulis tiap-tiap pemain ke kotak pertama dari deretan empat kotak yang ada. Misalnya, keluar angka 2, berarti di kotak pertama milik kubu A ditulis angka 2. Pada kotak pertama milik kubu B juga ditulis angka 2. Dadu kemudian di- lempar kembali, angka yang keluar ditulis ke kotak kedua. Begitu terus hingga keempat kotak terisi.
Setelah terisi semua, tiap-tiap pemain adu cepat mengoperasikan bilangan yang ada pada deretan empat kotak itu. Misalnya, empat kotak tadi berisi angka 2, 4, 6, dan 8. Maka, pemain bisa mengoperasikan 2x4-6+8= 10. Jadi, jawaban dari kotak yang ada itu 10. Nah, fungsi tiga lingkaran yang ada di atas kotak tadi adalah menuliskan tanda yang digunakan dalam pengoperasian bilangan.
’’Bebas diisi tanda apa saja, mulai pembagian, pengurangan, penjumlahan, hingga perkalian. Yang penting hasil operasionalnya cepat dan benar,’’ terang Hasyim. Yang paling cepat akan mendapat satu poin. Dalam tiga kali permainan, yang paling banyak menang itulah pemenangnya.
Untuk para peserta sama-sama menggunakan papan. Dalam papan itu ada banyak angka yang tertulis dalam sejumlah kotak kecil layaknya papan catur. Nah, masing-masing pemain adu cepat mengoperasikan bilangan apa saja yang hasilnya saling berjejer tiga dalam kotak. Bisa vertikal maupun horizontal. ’’Kalau sudah tiga berderet, berati dapat satu poin,’’ terangnya.
Dua permainan tersebut diciptakan khusus untuk liga matematika kali ini. Tujuannya, siswa lebih bersemangat belajar matematika. ’’Belajar matematika tidak sulit, sangat menyenangkan,’’ terang Hasyim. (uzi/c17/pri)