1.868 Warga Ikut Unas Kejar Paket
Masih Berbasis Kertas dan Pensil
SIDOARJO – Ujian nasional (unas) untuk pendidikan kesetaraan di Kota Delta akan digelar minggu depan. Kamis lalu (6/4) pengambilan naskah soal unas telah dilakukan. Kini naskah soal tersebut disimpan di ruang khusus di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo.
Proses pengambilan naskah soal dari PT Jasuindo Tiga Perkasa pun dijaga ketat. Selain Dikbud Sidoarjo, pengambilan naskah didampingi Kementerian Agama (Kemenag), Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, dan Polrestabes Sidoarjo.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dikbud Sidoarjo Sri Sutarsih menyatakan, saat ini naskah soal sudah diamankan di kantor dikbud. Untuk menjaga keamanan dokumen negara tersebut, dikbud melibatkan kepolisian. ’’Ruangan juga dipasang CCTV dan digembok ganda,’’ katanya kemarin.
Dalam surat imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pendidikan kesetaraan atau kejar paket diizinkan untuk memilih mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) atau ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Tahun ini, pendidikan kesetaraan di Sidoarjo masih mengikuti UNKP. ’’Masih 100 persen menggunakan kertas dan pensil. Sarana dan prasarananya belum memadai,’’ jelasnya.
Sri menyebut tahun ini peserta ujian kesetaraan cukup tinggi. Totalnya 1.868 warga belajar. ’’Minggu depan, kejar paket C lebih dulu melaksanakan unas,’’ ujarnya.
Unas sendiri berlangsung dalam dua gelombang setiap Sabtu dan Minggu. Yakni, pada 15–16 April dan 22–23 April. Hal itu disebabkan mayoritas peserta unas pendidikan kesetaraan telah bekerja. Dengan begitu, jadwal pun disesuaikan pada Sabtu dan Minggu.
Meski begitu, unas pendidikan kesetaraan tetap dilaksanakan seperti pendidikan formal lainnya. Setiap ruang akan diisi maksimal 20 warga belajar dan diawasi dua pengawas. ’’Waktu pengerjaan dan jumlah soal juga sama dengan UNBK SMA/SMK,’’ terangnya.
Sri menambahkan, unas pendidikan kesetaraan memang tidak menjadi penentu kelulusan. Namun, dia tetap mengimbau seluruh warga belajar agar mempersiapkan diri dengan matang. Sebab, nilai unas tersebut juga bisa menjadi pertimbangan masuk perguruan tinggi. ’’Ijazah kejar paket setara dengan sekolah formal. Jadi, lulusan kejar paket C juga bisa lanjut ke perguruan tinggi,’’ ujarnya. (ayu/c17/pri)