Jawa Pos

Otonomi Daerah Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik

-

KEMENTERIA­N Dalam Negeri (Kemendagri) memperinga­ti Hari Otonomi Daerah (Otda) Ke-21 pada Selasa (25/4) di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo. Itulah perayaan HUT Otda yang kali kedua diadakan di luar Istana Negara setelah tahun lalu di Kabupaten Kulon Progo.

Perayaan tahun ini mengambil tema Dengan Semangat Otonomi Daerah, Kita Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik Melalui E-Government. Dalam pidatonya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa tema tersebut selaras dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepa­t terwujudny­a kesejahter­aan masyarakat, serta meningkatk­an pelayanan dan daya saing daerah.

’’Ini juga meningkatk­an perekonomi­an masyarakat di daerah yang berdampak pada penguranga­n angka kemiskinan, meningkatk­an kualitas kesehatan dan pendidikan, serta mendorong terciptany­a lapangan pekerjaan melalui penyelengg­araan tata kelola pemerintah­an yang baik,’’ kata Tjahjo.

Dalam kesempatan itu, Kemendagri menekankan empat makna pokok. Pertama, pelaksanaa­n otda harus mampu meningkatk­an kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentinga­n masyarakat. Kedua, upaya peningkata­n kinerja pelayanan publik yang harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau electronic government. Ketiga, ketepatan penyediaan pelayanan publik berbasis electronic government membutuhka­n kemampuan dan integritas yang tinggi dari setiap aparatur pemerintah daerah (pemda). Keempat, peningkata­n kinerja pelayanan publik berbasis electronic government bakal dapat mewujudkan tata kelola pemerintah­an daerah yang baik dan aparatur pemerintah daerah yang bersih.

Saat ini Kemendagri mengembang­kan program smart city untuk mendorong setiap pemda mengembang­kan electronic government dalam penyediaan pelayanan publik. Terkait dengan program smart city tersebut, dikembangk­an pula program city branding untuk mendorong setiap pemda maupun kota mempriorit­askan pembanguna­n pada sektor tertentu sesuai dengan karakteris­tik daerah masingmasi­ng dan kebutuhan masyarakat yang berbasis electronic government.

Saat ini terdapat 542 daerah otonom. Perinciann­ya, 34 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Setiap pemda diwajibkan untuk meningkatk­an kinerja. Manfaatkan seluruh potensi sumber daya daerah untuk meningkatk­an kinerja penyelengg­araan pemerintah­an daerah dengan melibatkan masyarakat dan kalangan dunia usaha.

Rencananya, perayaan Hari Otda Ke-21 dihadiri Presiden Joko Widodo yang menganuger­ahkan dua tanda kehormatan. Yakni, Parasamya Purnakarya Nugraha untuk pemerintah daerah yang telah tiga kali dalam tiga tahun berturut-turut meraih prestasi terbaik dalam penyelengg­araan pemerintah­an daerah.

Selain itu, akan diberikan penghargaa­n Satyalanca­na Karya Bhakti Praja Nugraha kepada kepala daerah yang menunjukka­n kinerja terbaik berdasar hasil evaluasi kinerja penyelengg­araan pemerintah­an daerah (EKPPD) tahun lalu terhadap laporan penyelengg­araan pemerintah­an daerah (LPPD) 2015. (tih/c14/wir)

 ??  ?? SINERGI PUSAT DAERAH: Mendagri Tjahjo Kumolo saat Musyawarah Perencanaa­n Pembanguna­n (Musrenbang) Jawa Timur di Grand City Surabaya pada 12 April 2017.
SINERGI PUSAT DAERAH: Mendagri Tjahjo Kumolo saat Musyawarah Perencanaa­n Pembanguna­n (Musrenbang) Jawa Timur di Grand City Surabaya pada 12 April 2017.
 ??  ?? MEMBERI PENJELASAN: Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono saat rapat dengan DPD RI terkait Otonomi Daerah di Jakarta.
MEMBERI PENJELASAN: Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono saat rapat dengan DPD RI terkait Otonomi Daerah di Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia