IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini berpotensi menguat terbatas. Sepanjang pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,85 persen menjadi 5.664,48. Setelah libur panjang, indeks pekan ini diprediksi bergerak di kisaran support 5.600–5.632 dan resistance 5.675–5.689.
Analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, ada peluang lebih banyak investor yang masuk ke pasar sehingga turut memengaruhi indeks. ’’Namun, ketahanannya masih harus diuji seiring masih adanya sentimen pelemahan pada sejumlah bursa saham global,’’ katanya.
Analis saham Reliance Securities Lanjar Nafi sepakat dengan prediksi penguatan terbatas indeks pada pekan ini. Namun, penguatan terbatas disebutnya berkaitan dengan kondisi IHSG yang cenderung mendekati area batas atas. Dalam jangka menengah, pola pergerakannya cenderung bearish. ’’Pergerakan IHSG rentan dan akan berada pada level support 5.540 dan resistance 5.700,’’ ungkapnya.
Beberapa saham yang pergerakannya perlu dicermati adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Analis BCA Sekuritas Darmawan Halim menilai investor juga perlu mencermati pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII). Dia memperkirakan harga saham ASII tahun ini dapat menembus kisaran R p 9.550 per lembar. Pada perdagangan Jumat (21/4), saham ASII ditutup menguat Rp 575 per saham (6,71 persen) menjadi Rp 9.150 per saham. Bila dibandingkan dengan posisi pada 21 April 2016, saham ASII telah menguat 27,49 persen.
Positifnya kinerja ASII didongkrak penjualan Daihatsu dan Toyota yang naik 26,8 persen secara yearon-year (yoy). Pangsa pasar ASII dalam penjualan mobil pun terkerek ke kisaran 57 persen atau meningkat bila dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu yang masih sekitar 47,5 persen. (rin/c14/noe)