Jawa Pos

Pertamina Fokus Pelumas Industri

-

SURABAYA – PT Pertamina Lubricants unit Gresik tahun ini berencana meningkatk­an kapasitas produksi perseroan sebanyak 30 persen. Langkah menaikkan produksi dipilih untuk memenuhi pertumbuha­n permintaan di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Manajer Produksi Pertamina Lubricants Unit Gresik Yus Ardianto menyatakan bahwa pihaknya sedang meningkatk­an kapasitas produksi tahap pertama dengan penambahan mesin filling di satu lini.

”Penambahan dilakukan untuk mengantisi­pasi kenaikan permintaan pelumas. Misalnya permintaan sektor industri di Kalimantan dan Sulawesi,” terang Yus kemarin (24/4).

Permintaan pelumas Pertamina di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara pada triwulan pertama kemarin naik 3 persen bila dibandingk­an dengan periode yang sama 2016. ”Apalagi, memang utilisasi kami tahun lalu sudah melebihi kapasitas,” terangnya.

Kapasitas produksi pabrik PT Pertamina Lubricants Unit Gresik mencapai 120 kiloliter per tahun. Dari angka tersebut, 40 persen digunakan untuk sektor otomotif. Sedangkan 60 persen digunakan untuk industri. Lebih banyak bermain di segmen industri juga menjadi salah satu strategi Pertamina Lubricants menjaga penjualan. Sebab, oli impor yang beredar di Indonesia lebih menyasar segmen otomotif. Pada 2016, total produksi pelumas Pertamina mencapai 128 kiloliter per tahun. ”Kami ada jam lembur untuk memaksimal­kan produksi tahun lalu. Puncak produksi pelumas di sini sebenarnya 2012, sebesar 150 ribu kiloliter per tahun,” tutur Yus.

Tahun ini angka produksi PT Pertamina Lubricants Unit Gresik ditingkatk­an menjadi 145 ribu kiloliter per tahun. Kapasitas produksi tersebut mulai dipenuhi pada Agustus atau September tahun ini.

Sales Manager Pertamina Lubricants Eko Ricky menambahka­n, pasar pelumas di Indonesia masih terus tumbuh meski sedikit melambat. (vir/c11/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia