Peduli Sosial dan Bisnis Kuliner
HIDUP di Jakarta sangat keras. Tak heran, sebagian masyarakatnya masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal itulah yang membuat publik figur Ade Fitri Kirana mulai tergerak untuk membantu masyarakat kecil di Jakarta. Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) tersebut bahkan rela turun ke jalan untuk bisa ikut merasakan keluhan mereka.
”Saya memang bukan cagub Jakarta. Tapi, jujur, saya sangat prihatin karena masih banyak warga Jakarta yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, serta tempat tinggal yang layak,” ungkap perempuan 36 tahun itu saat diwawancarai di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan.
Perempuanpuan asli Bandung tersebut menceritakan beberapaa pengalaman yang menurutnya cukup menyentuh.tuh. Misalnya, saat Ade menyambangi korban kebakaranan di Jalan Gotong Royong, Pondok Bambu, Jakarta Timur, bulan lalu. Saat itu dia bersama a timnya membawa bantuan berupa pakaian dan makanan serta turun langsungngsung untuk mendengarkan keluh kesah esah warga.
Sebelumnya, mnya, lanjut Ade, bantuan diberikan n kepada korban banjir di wilayah Kramat Pulo. Kemudian, pemberianian layanan kesehatan
pap smear ar kepada ibu-ibu. ”Langkahh ini akan terus kami lakukankukan secara rutin,” tuturnya.a.
Lebih lanjut, dia mengungkapkanngkapkan bahwa yayasannyanya memang sangat konsen pada masalah perempuan dan anak-anak.k-anak. Termasuk ranah hukum, pendidikan, serta kesehatan. an. Bukan hanya itu, kini Ade juga a berbisnis di bidang kuliner. Dia memilih kuliner Indonesia. ia.
Menurutrut dia, kepopuleran kuliner Indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Ade mengakui, ui, kepeduliannya terhadapp masalah sosial di Jakarta muncul sejak dirinya berhijrah memakai ai hijab. Hidayah untuk menutupp aurat didapatkan Ade dari sebuah uah mimpi buruk yang pernah dialaminya.
”Waktuu itu aku mimpi melihat jasadku sendiri. Dari situ, akuu mulai merasa hidup ini ni
nggak ada da yang abadi.”adi.” (wik/c24/ano) 4/ano)