Jawa Pos

DRAMA YANG SEMPURNA

-

MADRID – Lionel Messi berlari ke arah tribun yang ditempati fans Real Madrid. Messi lalu melepas nya dan menunjukka­n nomor punggung 10 bertulisan namanya setelah mencetak gol pada menit ke90+2. Gol yang sukses membungkam publik Santiago Bernabeu kemarin (24/4).

Gol La Pulga atau Si Kutu –julukan Messi– sekaligus mengakhiri sebuah drama bernama El Clasico jilid ke-233. Drama sempurna dengan Messi sebagai lakon utamanya.

Bagaimana Messi yang sepanjang pertanding­an silih berganti dihajar para pemain Real, termasuk dengan mulut berdarah-darah akibat sikutan Marcelo pada menit ke21. Belum termasuk delapan kali diterjang Casemiro. Jika wasit Alejandro Hernandez lebih cermat, Casemiro semestinya menerima kartu kuning kedua sebelum turun minum.

Meski begitu, Messi mampu mencetak dua gol. Yang pertama pada menit ke-33 atau sebelum gol Ivan Rakitic pada menit ke73. Dwigol tersebut makin mengukuhka­n status Messi sebagai El Clasico dengan 23 gol. Pemain 29 tahun itu sekaligus genap mengoleksi 500 gol selama 577 laga bersama Barca sejak musim 2004–2005.

Gara-gara Messi pula, Sergio Ramos ’’dipaksa’’ melakukan tekel keras dan berbuah diusirnya kapten Real itu pada menit ke77. Kartu merah Ramos memupus asa Los Merengues –sebutan Real– yang sempat unggul via Casemiro (28’), bahkan membuat skor 2-2 lewat pemain pengganti James Rodriguez (85’).

Dengan hasil kemarin, Barca dan Real sama-sama mengoleksi 75 poin. Tetapi, Barca yang memainkan 33 laga (satu laga lebih banyak daripada Real) berhak menempati posisi teratas karena La Liga menggunaka­n head-to-head points seandainya ada poin yang sama.

’’Saya pikir kehebatan utama Leo (sapaan akrab Messi, Red) adalah tidak pernah berhenti memukau selama bertahunta­hun. Sangat terhormat memilikiny­a dalam tim karena dia adalah berkah,’’ puji kapten Barca Andres Iniesta sebagaiman­a dikutip Marca.

Begitu memukaunya aksi Messi, media Catalan, Sport, menulis headline dengan judul ’’Sant Messi atau Santo Messi’’. Ya, Messi memang orang suci. Si Kutu selalu mencetak gol saat Barca membutuhka­nnya atau pasca disingkirk­an Juventus di perempat final Liga Champions lalu (20/4).

Barca Luis Enrique yang kehabisan solusi saat Messi diisolasi pemain Juve kemarin mampu memaksimal­kan peran Si Kutu. Yakni, kreator dalam membangun serangan di lini tengah sebagai di belakang Luis Suarez dan Paco Alcacer atau di depan. ’’Untuk membiarkan dia banyak berperan, kami memperkuat lini pertahanan,’’ ungkap pelatih yang biasa disapa Lucho itu di situs resmi klub.

Tidak hanya menyanjung Messi sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, Enrique juga melontarka­n guyonan untuk ayah Thiago dan Matteo tersebut. ’’Messi pemain yang menentukan, bahkan saat dia sedang berada di rumahnya untuk makan malam,’’ seloroh Lucho.

Zinedine Zidane tak ketinggala­n menyoroti Messi dalam kekalahan pertama Real di Santiago Bernabeu setelah 21 laga La Liga tersebut. Real itu menyatakan kecewa karena anak asuhnya tidak bermain cerdik saat kalah jumlah pemain. ’’Dengan sepuluh pemain, Anda mesti berpikir lebih kompak,’’ ucapnya.

Menurut Zizou, sapaan akrab Zidane, Messi memang menjadi faktor pembeda. Tetapi, banyak faktor lain di balik kekalahan Real. Misalnya, membuang-buang peluang. Hanya 2 gol dari 22 peluang, 14 di antaranya mengarah ke gawang, adalah buktinya. (ren/c19/dns)

 ?? GERARD JULIEN/AFP SERGIO PEREZ/REUTERS ?? midweek Entrenador trequartis­ta Entrenador
GERARD JULIEN/AFP SERGIO PEREZ/REUTERS midweek Entrenador trequartis­ta Entrenador
 ?? KIKO HUESCA/EPA ?? jerseytop scorer
KIKO HUESCA/EPA jerseytop scorer
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia