Jawa Pos

Keliling Pusat Kota Bareng Mahasiswa ISAQ

-

BRISBANE – Kemarin (24/4), aku, Maghrizkia Aulia (SMA Barunawati Surabaya); Ananda Dea (SMA Ciputra Surabaya); dan Helena Tipawael (SMA Frateran Surabaya) pergi ke pusat kota Brisbane dengan naik kereta dan bus. Hal itu sekaligus disarankan kami supaya bisa mandiri dengan naik transporta­si umum. Perjalanan kami seru banget karena ditemani dengan suhu 20 derajat Celsius dan udara yang segar.

Sampai di stasiun, kami beli tiket pergipulan­g seharga AUD 5,7. Di kereta, ada peraturan bahwa kami nggak boleh berisik sehingga hampir nggak ngobrol sama sekali. Oh ya, keretanya bersih dan bagus banget loh. Jalannya juga halus, jadi bikin nyaman. Setelah 30 menit, kami sampai di stasiun pusat kota dan harus melewati ANZAC Square.

Dari ANZAC Square, kami menuju QUT Garden Point Campus dengan menaiki bus. Di sana ada mahasiswa ISAQ (Indonesian Student Associatio­n of QUT) yang mengajak kami berkelilin­g di QUT Garden Point Campus dan pusat kota Brisbane. Kami pun pergi ke post office square dan membeli beberapa oleh-oleh. Setelah itu, kami menuju Iglu, salah satu student apartment yang tempatnya cozy banget. Kami mampir untuk makan siang dengan bekal yang dibuatkan Umar, house parent kami.

Dari Iglu, kami menuju perpustaka­an kota. Perpustaka­annya kecil, tapi suasananya nyaman tenang sehingga cocok banget buat belajar. Kami melanjutka­n perjalanan ke art gallery. Di sana kami melihat banyak karya seni yang unik dan keren. Setelah puas di art gallery, kami lanjut ke state library yang lebih besar dan lengkap daripada perpustaka­an kota sebelumnya.

Di state library, terdapat satu ruangan yang berisi future technology. Nah, kami coba main kinetic sand yang punya sensor peta topografi. Jadi, kalau kami membuat gundukan, sensornya bakal berwarna merah which means itulah daerah yang tinggi. Kalau diratakan, sensornya akan memberikan warna biru untuk warna laut. Pokoknya, keren banget deh.

Sehabis dari state library, kami pergi ke GOMA yang hampir mirip art gallery. Setiap beberapa bulan sekali, ada ekshibisi di situ. Sayangnya, waktu kami datang, ekshibisin­ya sedang direnovasi dan akan diganti dengan tema

Puas foto-foto di GOMA, kami menuju South Bank, pantai buatan yang keren abis. Di sana kami sempat foto-foto sedikit sebelum menuju Max Brenner, tempat buat makan

cokelat yang luar biasa enak. Oh iya, kami juga ketemu sama teman baru, Hanif dan Natasha, anak Indonesia yang masih sekolah SMA di Brisbane. Fiuh, hari ini emang melelahkan, tapi kami senang banget bisa keliling pusat kota Brisbane. We can’t wait for tomorrow! (maghrizkia/c14/als)

 ?? MAGHRIZKIA FOR ZETIZEN ?? It’s Monday but we love it. house parent Marvel Superheroe­s. dessert
MAGHRIZKIA FOR ZETIZEN It’s Monday but we love it. house parent Marvel Superheroe­s. dessert

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia