Tahapan Pilgub Dimulai Agustus
Coblosan 27 Juni 2018, Butuh Dana Rp 1,2 Triliun
SURABAYA – Jika tidak ada kendala, pemilihan gubernurwakil gubernur (Pilgub) Jatim 2018 bakal digelar pada 27 Juni tahun depan. Meski jadwal terperinci belum ditetapkan, tahap coblosan bakal dimulai pada Agustus tahun ini.
Itu berarti pelaksanaan tahapan pilgub tinggal empat bulan lagi. Namun, masih ada sejumlah persiapan yang sampai saat ini belum beres. Salah satunya, kepastian anggaran.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman menyatakan, saat ini tahapan terperinci pelaksanaan pilkada serentak masih dalam proses finalisasi. Hanya, tahapan diperkirakan sudah berlangsung pada pertengahan tahun ini. ”Kita perkirakan Agustus. Paling lambat September,” katanya saat dikonfirmasi kemarin.
Meski masih disusun, ada sejumlah tahapan awal yang bakal digelar. Mulai rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga pemutakhiran data pemilih. Selain itu, ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan sebelum tahapan pilgub dimulai. Misalnya, rekrutmen panitia pengawas (panwas) di tingkat kabupaten/kota. Rencananya, proses tersebut dimulai pada Juni atau Juli tahun ini. ”Kita harapkan panwas di seluruh kabupaten/kota sudah terbentuk saat tahapan pilkada dimulai,” ucap Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto kemarin.
Meski waktunya mepet, sumber pendanaan pilgub masih belum pasti. Sebab, pemprov dan seluruh lembaga pelaksana pilgub (KPUBawaslu) belum membuat keputusan bersama terkait dengan anggaran pilgub-pilkada serentak. ”Makanya, masalah ini perlu segera diselesaikan. Paling tidak, Mei sudah harus klir,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Jatim Freddy Purnomo.
Terkatung-katungnya penetapan anggaran berpotensi membuat pelaksanaan tahapan awal pilgub terkendala. Sebab, cukup banyak tahapan yang harus dilalui sebelum anggaran pilgub benar-benar cair. ”Kita sudah berkoordinasi dengan pemprov. Dalam waktu dekat segera kita selesaikan masalah ini,” tutur Freddy yang merupakan politikus Golkar itu.
Sesuai pembahasan terakhir, ada rencana bahwa dana pilgub ditambah. Jika awalnya dialokasikan Rp 1 triliun, kini ada rencana penambahan menjadi Rp 1,2 triliun. Penambahan sebesar itu dialokasikan pada anggaran di luar KPU-Bawaslu. Dibutuhkan dua termin waktu untuk menyiapkan dana sebesar itu. Sebab, tahun ini total dana yang disiapkan pemprov baru Rp 600 miliar.
Untuk teknisnya, pemprov-dewan bakal menyiapkan dua kali tambahan anggaran. Yakni, saat Perubahan APBD 2017 dan kekurangannya bakal dianggarkan dalam APBD tahun depan. ”Untuk nilai per termin, nanti bergantung pembahasan,” jelasnya. (ris/c20/oni)