PR Benahi Sistem Keamanan Tahanan
Tim Pemburu Bakal Dapat Reward
SURABAYA – Tugas polisi belum selesai meski telah berhasil menangkap tujuh tahanan yang kabur dari sel Polsek Tambaksari. Ada pekerjaan rumah (PR) yang menanti korps seragam cokelat itu.
Sistem keamanan di setiap polsek harus dievaluasi, bahkan diganti. Hal tersebut amat mendesak mengingat jumlah tahanan yang membeludak. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal mengakui kondisi itu.
Menurut dia, pihaknya masih mempunyai banyak PR. Terutama berkaitan dengan keamanan kamar tahanan di mapolrestabes dan 23 polsek jajaran. Maklum, sejak 2009, ada lebih dari lima kasus tahanan kabur. Mayoritas berhasil lolos dengan menggergaji teralis besi atau menjebol plafon. Karena itu, evaluasi terkait dengan konstruksi bangunan harus dilakukan segera.
Iqbal berjanji melakukan penguatan sisi konstruksi bangunan. Polsek jajaran akan dibenahi untuk memperkuat konstruksi bangunan kamar tahanan. Nantinya, konstruksi bangunan kamar tahanan akan dicor, baik sisi plafon maupun sel tahanan.
Koreksi juga akan dilakukan terhadap posisi kamera CCTV ( closed circuit television) di kamar tahanan. Penggunaannya pun akan dipantau. Yakni, memang digunakan sebagaimana mestinya atau malah untuk menonton televisi. ’’Secara fisik, kami akan membuat sekuatkuatnya agar tidak mudah ditembus. Kami tidak ingin kecolongan lagi,’’ ucap mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya itu.
Perwira dengan tiga melati di pundak tersebut menjelaskan, pihaknya juga memperketat penjagaan. Untuk penjagaan, Iqbal memerintahkan penjagaan ruang tahanan diperkuat dengan anggota provos.
Pembenahan juga dilakukan pada standard operating procedure ( SOP). Alasannya, kasus kaburnya tujuh tahanan Polsek Tambaksari diduga karena petugas jaga tidak bertindak sesuai SOP. Iqbal menegaskan, ada lima anggota yang melanggar SOP dan sedang diproses di bidang profesi dan pengamanan ( propam).
Iqbal menuturkan, siapa pun yang terbukti melanggar SOP akan mendapat ganjaran. Mekanismenya ditangani propam. Khusus untuk Kompol David Triyo Prasojo, Iqbal justru memberikan apresiasi meski berada dalam sorotan dan akan dipindahtugaskan dari jabatan Kapolsek Tambaksari. ’’Kapolsek melakukan pembenahan, baik internal maupun ikut pengejaran, terhadap tahanannya yang kabur,” katanya.
Untuk memburu tujuh tahanan kabur itu, Polrestabes Surabaya menurunkan 70 personel gabungan. Mereka berasal dari tim antibandit, satreskoba, dan personel Polsek Tambaksari. Mereka dibagi dalam empat tim. Operasi tersebut tuntas dalam tujuh hari. ’’ Tepat tujuh hari kurang beberapa jam, tim gabungan di bawah pimpinan Kasatreskrim, Kasatnarkoba, dan Kapolsek Tambaksari berhasil mengumpulkan tujuh tahanan yang kabur ini,” kata Iqbal saat merilis tujuh tahanan tersebut di Mapolrestabes Surabaya kemarin.
Iqbal berjanji memberikan apresiasi kepada para petugas yang berhasil menuntaskan misi tersebut. Hanya, dia belum mau membeberkannya secara gamblang. (aji/c20/fal)