Siap-Siap, Ada Pemenang Branding Kampung
Delapan Tim Lolos ke Babak Final
SURABAYA – Babak penyisihan sesi kuis Surabaya Smart Riding 2017 di Taman Bungkul tuntas Minggu malam (23/4). Delapan kampung dipastikan melenggang ke babak final. Selanjutnya, mereka beradu untuk menjadi yang terbaik akhir pekan ini (29/4).
Tiga tim yang lolos terakhir adalah perwakilan dari Karangan, Pondok Benowo Indah, dan Medokan Semampir. Ketiganya menyusul lima kampung yang sudah menggenggam tiket final pada sesi kuis hari pertama dan kedua ( lihat grafis).
Sebagaimana pada dua hari pertama, sesi kuis pada Minggu malam berlangsung seru. Ada delapan tim yang seharusnya mengikuti kuis. Namun, perwakilan dari kampung Simorejo tidak hadir. Kuis pun kemudian diikuti tujuh tim.
Sejak acara dimulai pukul 19.00, setiap tim langsung beradu kreativitas yel-yel. Kemampuan mereka lantas diuji dalam kuis. Tiga tim dinyatakan lolos ke babak final.
Anggara Yanuar, perwakilan panitia, menyatakan bahwa menang ataupun kalah merupakan hal biasa dalam setiap perlombaan. Kampung yang belum lolos ke final tidak perlu berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan menjadi pemenang branding kampung. ’’Memang ada dua juara, pemenang kuis dan pemenang kampung terbaik,’’ jelas pria yang biasa disapa Angga tersebut.
Angga menambahkan, selama ini ada juri siluman yang berkeliling ke kampungkampung. Panitia sengaja mengutus juri tersebut untuk menilai kampung secara diam-diam. ’’Memang harus diam-diam supaya terasa, bener enggak sih kampung itu tertib berlalu lintas,’’ katanya.
Nantinya ada lima kampung yang menjadi pemenang branding kampung. Selain juara satu, dua, dan tiga, ada pemenang harapan satu dan dua. Sementara itu, untuk cerdas cermat (kuis), dipilih tiga pemenang. Para pemenang akan diumumkan pada acara puncak Surabaya Smart Riding 2017 di Taman Bungkul Sabtu (29/4).
Para peserta kuis di babak final pun mulai bersiap. Tim dari Pondok Benowo Indah, misalnya, akan menyiapkan kostum hingga menambah suporter yang datang ke Taman Bungkul. ’’Kami juga akan memasukkan musik patrol di pementasan terakhir kami,’’ tutur Khusnul Khatimah, perwakilan warga.
Hal serupa dilakukan tim dari Karangan. Nanik Mulyati, perwakilan kampung tersebut, mengatakan akan melakukan persiapan yang lebih matang. ’’Pasti nanti juga ada persiapan tambahan. Materinya diperdalam, kostumnya diperbagus, dan musiknya juga diubah,’’ kata Nanik. (bin/c15/fal)