POSSI Jatim Intensifkan Perburuan Bakat
Antisipasi Penambahan Nomor Selam Laut di PON 2020
SURABAYA – Perubahan nomor yang dipertandingkan di PON 2020 mendorong POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Jatim melakukan persiapan sejak dini. Tujuannya, gelar sebagai juara umum di cabang olahraga selam bisa dipertahankan.
Selain menggelar puslatda mulai Juli nanti yang diikuti sebelas peselam perebut medali di PON 2016, POSSI Jatim bakal intensif menggali bakat baru. Para talenta anyar tersebut akan dipersiapkan sebagai tim lapis kedua dan ketiga. ”Kami bakal mengadakan setidaknya empat kali kejuaraan selam dalam setahun mulai 2018,” kata Ketua Umum POSSI Jatim Terpilih Mirza Muttaqin kepada Jawa Pos kemarin (1/5).
Pada PON 2020, ada 16 nomor selam laut yang dipertandingkan. Itu berbanding terbalik dengan PON 2016 yang lebih banyak nomor selam kolam. Dalam PON 2017, selam Jatim menyumbangkan total 27 medali. Perinciannya, 11 emas, 10 perak, dan 6 perunggu. Di antara sebelas emas tersebut, dua diraih di nomor selam laut. Selam laut juga menyumbangkan 1 perak dan 1 perunggu.
Yang menggembirakan Mirza, dalam kejurda yang diselenggarakan di Pasuruan pada 29–30 April lalu, ada lonjakan jumlah peserta jika dibandingkan dengan ajang serupa tahun lalu. Tahun ini diikuti 544 atlet, sedangkan tahun lalu hanya sekitar 300. ”Kami terus mengadakan seleksi dan tidak akan terburuburu mengadakan puslatda untuk pelapis kedua dan ketiga. Sebelumnya, kami bakal mengadakan pelatihan dua periode untuk mereka. Masing-masing maksimal seratus peserta,” jelasnya.
POSSI Jatim akan memfokuskan atlet nomor selam laut untuk berlatih di tiga titik. Yakni, Situbondo, Banyuwangi, dan Surabaya. Karena itu, Mirza menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan KONI Jatim. Terutama untuk penyediaan alat selam. ”Alatalat selam itu akan dibagi di tiga titik lokasi karena tidak mungkin harus dibawa ke sana kemari,” terangnya. (nic/c16/ttg)