Bukan Lawan yang ”Misterius”
PSBI Blitar bukanlah lawan yang ”asing” bagi sebagian penggawa Persebaya Surabaya. Sebab, ada beberapa pemain yang pernah menghadapi tim berjuluk Singo Lodro tersebut. Sebut saja Mokhamad Syaifuddin, Misbakus Solikin, dan Rendi Irwan. ”Saya pernah menghadapi mereka tahun lalu di ISC (Indonesia Soccer Championship) B. Saat itu saya masih berkostum PSS Sleman,” kata Syaifuddin. ”Mereka tim yang cukup ulet, apalagi saat bermain di kandang,” ujarnya. Pernyataan bek 24 tahun itu merujuk saat PSS bersua PSBI dalam laga tandang dan kandang. Di Stadion Panataran, Blitar, PSS sempat kesulitan meski akhirnya menang tipis 2-1 (1/5/2016). Sementara itu, saat main di Sleman (23/ 7/2016), PSBI dihajar 1-4. Komentar serupa dilontarkan Rendi Irwan. Hanya, kapten Persebaya itu tak terlalu ingat kapan kali terakhir bersua dengan rival sekota PSBK tersebut. Yang dia tahu, saat ini PSBI diperkuat beberapa pemain yang merupakan teman dekatnya. ”Ada Wahyu Gunawan, Jaya Teguh Angga, Sugiarto, dan kaptennya Taufik Angga. Saya sudah lama kenal dengan mereka dan beberapa pemain lain,” kata Rendi.
Rendi, Wahyu Gunawan, dan Jaya Teguh Angga merupakan bagian dari skuad Jawa Timur saat berhasil meraih medali emas di PON 2008. Bisa dibilang, pertemuan dengan PSBI adalah ajang temu kangen.
Nah, beda Syaifuddin dan Rendi, beda pula Solikin. Gelandang nomor 6 itu mengaku belum pernah berhadapan dengan PSBI. Namun, tahun lalu dia pernah hampir berkostum PSBI sebelum hijrah ke Persatu Tuban. Saat itu dia baru memutuskan hengkang dari Persekap Pasuruan.
’’Dengan kekuatan yang sangat merata, penampilan PSBI harus diwaspadai. Apalagi, mereka main di kandang sendiri,’’ kata Solikin.
Benar saja. Dilihat dari konfigurasi klasemen, tuan rumah sedikit lebih unggul bila dibandingkan dengan Green Force, julukan Persebaya. PSBI sementara berada di posisi keenam dengan tiga poin. Sebaliknya, Persebaya tengah terdampar di dasar klasemen dengan satu poin. (io/c10/bas)