Bikin Kece Kaus dengan Tie Dye
Celup Warna Suka-Suka
SURABAYA – Punya banyak kaus polos di lemari? Ingin membuat kaus polos tersebut jadi semakin kece ketika dikenakan? Diwarnai saja pakai teknik tie dye.
Tie dye merupakan teknik mewarnai kain dengan cara diikat, lalu dicelup ke zat pewarna. Nantinya terbentuk corak karena ikatan tersebut. Kaus polos diikat lebih dulu dengan karet di beberapa bagian, kemudian direndam menggunakan pewarna. Misalnya, yang dipraktikkan Yudhit Hadi dan Eko Sandianto di Kopi Oey beberapa waktu lalu.
Berdasar pembuatannya, teknik tie dye terbagi menjadi dua jenis. Yaitu, menggunakan bantuan sinar matahari dan angin malam. Perbedaan itu disesuaikan dengan bahan pembangkit warnanya. Kalau melalui oksidasi sinar matahari, pembangkitnya menggunakan bahan indigosol ( perpaduan natrium sitrat dan HCL). Jika menggunakan oksidasi malam, bahan pembangkitnya adalah
naphthol (garam diazonium). Bahan pembangkit itu sangat dibutuhkan agar warna muncul sempurna.
’’Hasilnya sama-sama bagus. Tapi, yang malam hari sering kali butuh waktu lebih lama,’’ kata Yudhit. Tie
dye bisa dikatakan sebagai barang seni. Pembuatannya membutuhkan kreativitas dan imajinasi. Hasilnya pun unik dan berbeda-beda corak- nya. ’’Meski pakai warna yang sama, pasti bentuknya beda,’’ jelas pria 28 tahun tersebut.
Perbedaan itu terjadi akibat proses pembuatan dan pewarnaan. Salah satunya, saat pengikatan dengan karet. ’’Satu orang dengan lainnya beda ngikatnya, hasilnya nggak akan sama,’’ ucapnya. Dari pewarnaan, ada yang disiram dan dicelupkan. Hasilnya pun bakal berbeda.
Kaus yang sudah diikat karet lantas dicelupkan ke pewarna. Ketika mempraktikkannya, Yudhit menggunakan pewarna yang dituangkan ke dalam botol semprot. Dia menyemprot tiga warna secara bergantian. Tidak ada pola tertentu ketika menyemprot. ’’Suka-suka saja, sesuai selera,’’ ucapnya.
Setelah selesai disemprot warna, kaus dijemur. Namun, ikatan karet tidak dilepas. ’’Sebentar saja jemurnya, 10–15 menit,’’ lanjutnya. Setelah itu, kaus tersebut baru dicelupkan ke pembangkit warna indigosol. Pembangkit warna itu berfungsi memberikan ketajaman pada corak. ’’Membantu sinar matahari untuk membentuk pigmen warna. Jadi lebih tajam dan berkarakter,’’ ungkap pria 31 tahun tersebut.
Terakhir, kaus dijemur lagi di bawah sinar matahari. Paling sempurna, penjemuran dilakukan ketika siang. Saat sinar matahari berada pada puncaknya. (bri/c15/jan)