Jawa Pos

Stop Konvoi dan Coret-Coret

Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMA/SMK

-

SIDOARJO – Hari ini (2/5) merupakan hari penting bagi pelajar kelas XII SMA/SMK. Sebab, semua sekolah mengumumka­n kelulusan siswa secara bersamaan. Para siswa diimbau untuk tetap berada di rumah. Jangan ada konvoi, hura-hura, atau coret-coret bagi yang lu lus. Mereka yang tidak lulus akan mendapatka­n surat dari kurir.

Kepala SMAN 1 Sidoarjo Sulaiman Suwarto mengatakan, pengumuman kelulusan menggunaka­n sistem yang sama dengan tahun lalu. Seluruh siswa tidak diperboleh­kan berada di sekolah

Tujuannya, menghindar­i adanya kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Misalnya, konvoi. ’’Seperti sudah diimbau kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud), kami sudah meminta siswa berada di rumah saja,” katanya.

Sulaiman menambahka­n, siswa tetap bisa memantau hasil pengumuman di rumah masingmasi­ng. Kalau hingga pukul 17.00 tidak ada kurir yang datang ke rumah, siswa tersebut dipastikan lulus. Dia pun meminta kepada seluruh siswasiswi­nya untuk tenang dan sabar menunggu kabar dari sekolah. ’’Besok (hari ini, Red) yang masuk hanya kelas X dan XI,” ujarnya.

Meski tidak datang ke sekolah, lanjut dia, siswa tetap bisa mengecek hasil kelulusan di website SMAN 1 Sidoarjo. Setelah keputusan kelulusan dari hasil rapat pleno sekolah, pengumuman kelulusan diunggah ke website sekolah sekitar pukul 10.00. ’’Insya Allah, kalau SMAN 1 Sidoarjo pukul 10.00 bisa dicek di website sekolah,” katanya.

Menurut Sulaiman, kelulusan siswa tahun ini tidak seperti dua tahun lalu yang hanya ditentukan oleh nilai ujian nasional (unas). Jika mendapat nilai di bawah 5,5, siswa dinyatakan tidak lulus. Nah, tahun ini kriteria kelulusan tidak ditentukan nilai unas. Namun, siswa yang bersangkut­an harus menyelesai­kan seluruh program pembelajar­an, nilai sikap atau perilaku minimal baik, dan lulus ujian satuan pendidikan atau program pendidikan. ’’Jadi, semua bergantung pada penilaian guru. Saya juga belum tahu hasilnya,” ujarnya.

Pada Sabtu lalu (29/4), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengeluark­an hasil nilai ujian nasional berbasis komputer (UNBK) setiap daerah dan masingmasi­ng sekolah. Dari hasil tersebut, tahun ini siswa SMAN 1 Sidoarjo meraih nilai tertinggi se-Jawa Timur. Yakni, Rizki Amalia Arifiani dengan total nilai 386. Selain itu, peringkat keempat jurusan IPA se-Jatim diraih Reka Agiswa dengan nilai 380.

Sulaiman pun bangga dengan hasil yang diperoleh siswa SMAN 1 Sidoarjo tersebut. Selain usaha anak-anak, hasil yang diraih siswasiswi­nya merupakan prestasi dan wujud keberhasil­an para guru. ’’Mendengar kabar itu bangga. Tetapi, itu sudah biasa terjadi di sekolah kami,” ujarnya.

Menurut dia, seluruh siswa di SMAN 1 Sidoarjo selama ini adalah input yang berkualita­s. Selain itu, ditambah dengan dukungan orang tua dan guru yang mumpuni membuat kemampuan siswa secara akademik pun lebih baik. ’’Saya anggap ini juga hasil dari perjuangan para guru,” katanya.

Sementara itu, hari ini giliran pelaksanaa­n UNBK untuk siswa jenjang SMP/MTs sederajat. Seluruh proses sinkronisa­si telah dituntaska­n dengan baik. ’’Alhamdulil­lah, sinkronisa­si tidak ada masalah. Tinggal besok (hari ini, Red) pelaksanaa­nnya,” kata Indra Atma, koordinato­r proktor SMP/ MTs sederajat di Sidoarjo.

Indra mengungkap­kan, seluruh persiapan tim proktor di masingmasi­ng sekolah sudah sangat baik. Kendala yang terjadi pada saat simulasi telah dievaluasi. ’’Semoga lancar,” ujarnya.

Kesiapan pelaksanaa­n UNBK inklusi juga sudah matang. Kepala SMPN 4 Sidoarjo Zainul Afani mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga jenis ujian nasional. Yakni, UNBK untuk siswa umum, inklusi, serta ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) untuk siswa inklusi yang low vision. ’’Ada sembilan anak inklusi yang kami ikutkan UNBK,” tuturnya.

Meski sama-sama UNBK, lanjut dia, soal yang dikerjakan siswa inklusi dan umum berbeda. Soal inklusi disesuaika­n dengan kemampuan anak. ’’Banyak anak inklusi kami yang slow learner. Ada juga yang autis,” ujarnya.

Afani mengatakan, total ada 302 siswa yang akan ikut ujian nasional. Sembilan di antaranya adalah anak inklusi. Hanya satu siswa yang ikut UNKP. Seluruh kesiapan sarana-prasarana dan mental siswa juga sudah dimatangka­n. ’’Proktor kami sudah sangat siap. Kami menggunaka­n tiga ruangan dengan tiga server. Di setiap ruang ujian, ada 36 komputer,” tandasnya.

Seperti diberitaka­n, komitmen Sidoarjo melaksanak­an UNBK 100 persen untuk jenjang SMP/ MTs sederajat pada tahun ini begitu besar. Meski sebagian lembaga penyelengg­ara harus menggabung ke sekolah lain, dikbud tetap optimistis pelaksanaa­n UNBK tahun ini berjalan lancar seperti jenjang SMA.

Ada 111 lembaga SMP yang siap menjadi penyelengg­ara mandiri. Sebanyak 57 lembaga akan menggabung di sekolah lain. Begitu juga dengan MTs, terdapat 45 lembaga yang menjadi penyelengg­ara mandiri dan 146 lembaga lainnya menggabung.

Tahun lalu, hanya lima sekolah yang jadi pilot project. Yakni, SMPN 1 Sidoarjo, SMPN 2 Sidoarjo, SMP Singapore National School, SMP PGRI 1 Buduran, dan SMP Kristen Petra 4 Sidoarjo. Kini, dengan segala upaya, dikbud menggerakk­an seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, untuk melaksanak­an UNBK. Komitmen tersebut sekaligus menjadi tantangan untuk menjaga hasil ujian nasional agar tidak anjlok. (ayu/c7/hud)

 ??  ??
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? SEMOGA LANCAR: Pelajar SMP Negeri 1 Sidoarjo melaksanak­an simulasi terakhir UNBK Jumat lalu (28/4).
BOY SLAMET/JAWA POS SEMOGA LANCAR: Pelajar SMP Negeri 1 Sidoarjo melaksanak­an simulasi terakhir UNBK Jumat lalu (28/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia