Pamerkan Kreativitas Warga
SIDOARJO – Elemen penting perkembangan desa adalah kemandirian perekonomian. Hal itulah yang berupaya diraih setiap desa. Tak terkecuali Desa Jiken, Kecamatan Tulangan. Terpilih mewakili lomba produk unggulan, Desa Jiken diharapkan bisa memberikan yang terbaik. Keaslian produk yang berasal dari potensi masyarakat menjadi senjata utama dalam lomba tersebut
Produk-produk unggulan itu dipamerkan Jumat lalu (28/4). Seluruh elemen masyarakat berbondong-bondong melihat produk kebanggaan desa. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Jiken. Seluruh pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) turut serta.
Ibu-ibu tim penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga (TP PKK), karang taruna, sampai karang wreda juga berpartisipasi dalam pameran tersebut. Mereka menampilkan produk makanan olahan yang bahannya banyak dihasilkan di Desa Jiken.
Acara semakin meriah karena dihadiri oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Tulangan. Juga rombongan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana ( PMD P3A KB). Kepala Dinas PMD P3A KB M. Ali Imron hadir langsung untuk memantau perkembangan desa. Pihak desa juga segara melaunching Pasar Desa Jiken dalam waktu dekat.
Menurut Imron, antusiasme masyarakat Desa Jiken luar biasa saat memamerkan produk unggulan. Hal itu patut dicontoh warga desa lain. ”Kepercayaan diri dan semangat adalah langkah dalam mencapai kemajuan desa,” ujarnya.
Imron juga melihat satu per satu stan yang tertata rapi. Total ada 15 stan. Setiap stan dijaga oleh pelaku usaha dan pendamping dari desa. Contohnya, lapak produk konfeksi yang seluruh pekerjanya adalah warga desa setempat. ”Tujuan utama bisnis konfeksi ini memang diharapkan bisa menyedot tenaga kerja. Jadi, masyarakat bisa berperan dalam usaha ini,” papar Faris Hidayat, owner Faris Collection.
Selain itu, banyak produk unggulan yang perlu dievaluasi. Misalnya, olahan keripik pare, jadah, klepon, kembang goyang, peyek teri, serta mainan timbangan dan kincir angin untuk anak-anak. ”Semuanya dihasilkan oleh kreativitas masyarakat Desa Jiken. Bahannya juga kebanyakan diproduksi di wilayah desa. Terutama produk makanan,” terang Kepala Desa Jiken Supomo.
Hari itu, rombongan tidak hanya melihat hasil-hasil produk unggulan Desa Jiken. Tetapi, Imron dan tim juga melihat seluk-beluk proses administrasi dan pelayanan di Balai Desa Jiken. Berkas-berkas yang diurus masyarakat tidak lagi membutuhkan waktu lama untuk diproses. Pelayanan kesehatan dan edukasi juga rutin dilakukan. ”Saya lihat semangat untuk terus memperbaiki desa di sini membara. Tinggal sebanyak apa nanti progresnya. Soal penilaian, kan kami sudah punya standar,” ujar Imron sembari mencicipi renyahnya olahan keripik pare dari kebun Desa Jiken. (via/c6/dio)