SLB Yakin Lulus 100 Persen
SEKOLAH luar biasa (SLB) menyiapkan pengawas khusus untuk pelaksanaan unas hari ini. Di SLB Kemala Bhayangkari 2, lima siswa berkebutuhan khusus siap ikut unas. Seluruhnya penyandang tunarungu.
”Pengawasnya khusus. Semuanya guru SLB yang terbiasa menangani anak berkebutuhan khusus (ABK),” ujar Kepala SLB Kemala Bhayangkari Siti Fatimah.
Menurut Fatimah, pada 2016 ada beberapa kendala yang mewarnai jalannya unas. Salah satunya, siswa tidak mengisi penuh lingkaran di lembar jawaban kerja (LJK). Siswa juga kerap salah menulis tahun pelajaran di kolom tanggal lahir. Untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah mengadakan bimbingan khusus. ”Cara mengerjakan soal juga diajarkan,” ungkapnya.
Pengawas memiliki kompetensi khusus. Utamanya terkait cara berkomunikasi dengan siswa tunarungu. Fatimah yakin siswanya mampu menjalani unas dengan lancar. Meski berkebutuhan khusus, semangat mereka tinggi. ”Mereka tidak pernah mau kalah dengan siswa yang normal,” ungkapnya.
Peserta didik SLB Kemala Bhayangkari selalu lulus 100 persen. Bahkan, sekolah yang berlokasi di kawasan Randuagung itu pernah menempati 10 besar lulusan UNAS SLB terbaik di Jatim.
Hal serupa terlihat di SLB AL Falah Sembayat. Menjelang unas, persiapan semakin dimatangkan. Mulai ruangan, nomor, hingga bimbingan untuk siswa. ”Sudah (dilakukan, Red) semua,” ujar Kepala SLB Al Falah Uman Ridlo.
Uman menyatakan juga telah menyiapkan pengawas khusus. Semuanya bertugas mendampingi peserta tunarungu. ”Tunanetra tidak ada. Pengawas harus bisa bahasa isyarat,” jelasnya.
Uman juga optimistis anak didiknya bisa lulus 100 persen. Sebab, selama ini belum ada siswanya yang gagal unas. ”Pasti lulus semua,” ujarnya. ( adi/c10/roz)