Jawa Pos

Denmark Minati Tenaga Angin

-

JAKARTA – Indonesia mempunyai banyak potensi sumber daya alam untuk dikonversi menjadi energi. Salah satunya, tenaga angin yang diminati oleh Denmark. Negara Skandinavi­a itu ingin meningkatk­an investasi, mendorong kerja sama bisnis lewat proyek bersama, sampai pembentuka­n joint venture company di bidang energi.

Untuk merealisas­ikan niat itu, Denmark mengirim Menteri Kerja Sama dan Pembanguna­n Ulla Tornaes. Kemarin dia bertemu dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk langsung berdiskusi mengenai peluang investasi B to B. Terutama untuk menggarap tenaga angin melalui pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Jonan tentu menyambut niatan itu dengan tangan terbuka. Sebab, dia mempunyai pemikiran bahwa sulit menyambung­kan antarpulau di Indonesia melalui satu sistem energi. Perlu ada cara kreatif untuk membuat banyak pembangkit listrik di daerah. ’’Supaya efisien, bisa mengembang­kan potensi energi di daerah masing-masing,’’ ujarnya.

Angin, misalnya, banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi besarnya. Antara lain, di kawasan Jawa, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, sampai Maluku. Menurut dia, saat ini ada sekitar 800 pulau di Indonesia yang masih membutuhka­n sentuhan energi. Menghubung­kan jaringan dengan daerah surplus listrik tentu sangat mahal. ’’Inilah tantangann­ya, PLTB itu ibarat (barang) berkualita­s bagus, harga murah,’’ terangnya.

Lebih lanjut, Jonan menjelaska­n bahwa tidak semua wilayah di Indonesia membutuhka­n PLTB. Lewat pembicaraa­n itu, dia membebaska­n Denmark untuk memiliki daerah yang dianggap cocok untuk dibangun PLTB. ’’Bisa memilih wilayah di mana bisnis itu sesuai,’’ ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, juga diluncurka­n peta potensi energi angin Indonesia dan buku Integratio­n of Wind Energy in Power Systems. Indonesia butuh menggarap sektor energi baru terbarukan (EBT) karena mempunyai target besar. Pada 2025 kontribusi EBT diharapkan bisa mencapai 2.500 mw.

Sementara itu, Tornaes menyatakan, dalam dua tahun ini, Denmark sudah mempelajar­i potensi kerja sama bisnis EBT. Angin menjadi fokus untuk tindak lanjut dengan nota kesepahama­n terkait dengan kerja sama bidang energi bersih pada 22 Oktober 2015 oleh menteri ESDM serta menteri energi, bangunan, dan iklim Kerajaan Denmark. (dim/c20/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia